Pengumuman

Bappeda Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dan memberikan kinerja yang terbaik guna pembangunan Kalimantan Timur yang lebih optimal, sesuai dengan motto pelayanan Bappeda Provinsi Kalimantan Timur "Berhasil Membuat Perencanaan Berarti Merencanakan Keberhasilan". Hubungi admin website kami pada fitur chat admin yang berada pada sisi paling kanan halaman website ini bila anda membutuhkan informasi seputar perencanaan pembangunan daerah. Segala bentuk penyalahgunaan yang dilakukan oleh Pejabat Bappeda Kaltim, Laporkan pada kami melalui email atau chat admin.

Beras Adan Krayan Harus Dilindungi

Berita

Beras Adan Krayan Harus Dilindungi

Samarinda, 19/7/12. Beras unggulan yang berasal dari kawasan paling utara Kalimantan Timur yaitu Krayan merupakan daerah perbatasan dengan Negara 3._prof_riyanto_-_beras_adantetangga Malaysia berada dalam di wilayah Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Timur harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan dilindungi keberadaannya.

Hal ini diungkapkan oleh Profesor Riyanto salah satu Tim ahli dari Food Estate Kalimantan Timur saat mengikuti rapat bersama Tim Riset dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia di ruang rapat Propeda Bappeda Kaltim, Jl. Kusuma Bangsa Samarinda dihadiri perserta rapat kurang lebih lima puluh orang berasal dari berbagai SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten yang berada di kawasan perbatasan Kaltim.

Pembahasan khusus potensi unggulan pertanian di kawasan perbatasan Kaltim mendapat apresiasi sangat baik dari peserta yang hadir dengan dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Kaltim, DR.Ir.H. Rusmadi.MS yang pada saat memimpin rapat menggunakan bagu batik coklat, dan didampingi oleh Derektor Risit Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Prof. Husein  Sawit yang didampingi oleh Prof. Suwandi dan dari Badan Litbang Pertanian Kalimantan Timur.

Para peneliti dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah lama mengadakan survey dan penelitian di daerah kawasan perbatasan bahkan survey sampai di Negara Sabah Malaysia untuk mencari barbagai data tentang potensi dan hasil pertanian di kawasan perbatasan Kaltim yang sebagian besar hasilnya di pasarkan pada Negara tetangga baik Malaysia maupun Negara Brunai Darussalam.

Hal ini disampaikan oleh Prof. Decianto salah satu Tim Riset dari Kementerian Republik Indonesia yang mengikuti rapat tersebut, bahkan pendapat dari Dinas Pertanian Provinsi Kaltim bahwa perkebunan Kakau yang ada di daerah Sebatik Kaltim yang pada awalnya memiliki luasan kurang lebih sebesar 11 ribu – 20 ribu hektar dan data terakhir tahun 2012 berkurang sangat draktis hanya menjadi  kurang lebih 3.200 hektar dampak dari adanya perkebunan kelapa sawit dibantah dengan alasan bahwa perkebunan kakau yang selama ini menjadi unggulan masyarakat dari kawasan Pulau Sebatik merupakan kawasan lama yang telah dikelola serta dekat dengan perkampungan masyarakat, sementara perkebunan kelapa sawit merupakan pembukaan lahan baru, jadi tidak banyak mempengaruhi dari lahan perkebunan kakau, seandainya lahan tersebut berkurang tidak mungkin akan mengalami pengurangan yang sangat banyak dan signifikan. Ungkap Prof. Decianto. (Humas Bappeda Kaltim/Sukandar,S.Sos).