Usulan Kaltim 2015 Melalui APBN Rp.5,038 T
Jakarta, 22/4/14. Usulan Kegiatan Pendanaan Pembangunan Daerah (UKPPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui alokasi dana APBN tahun 2015 
berdasarkan prioritas isu strategis Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nasional tahun 2015 sebesar Rp. 5,038 T yang terdiri dari : 1. Penyediaan sarana dan prasarana pendorng pertumbuhan ekonomi sebanyak 7 program/kegiatan sebesar Rp. 2,982 Trilliun; 2. Penyediaan sarana dan prasarana untuk keseimbangan pembangunan antar wilayah sebanyak 6 program/kegiatan sebesar Rp. 618.056 Milyar; 3. Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan Hidup untuk perkuat ketahanan pangan sebanyak 8 program/kegiatan sebesar Rp. 40.760 Milyar; 4. Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama untuk pemerataan pelayanan kesehatan yang dapat terjangkau oleh masyarakat sebanyak 32 program/kegiatan sebanyak Rp. 269,5 Milyar; 5. Ekonomi untu transformasi sektor industri dalam arti luas sebanyak 5 program/kegiatan sebesar Rp. 1,128 Trilliun. Total seluruh usulan program prioritas berdasarkan isu strategis sebear Rp. 5.038.397.000.000,- dengan jumlah 58 program/kegiatan.
Hal ini diuangkapkan oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur sekaligus Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, DR.Ir.H. Rusmadi.MS pada saat memimpin rapat persiapan Pra Musrenbangnas tahun 2014 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Nasional tahun 2015 di ruang rapat kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Kaltim di jalan Kramat Kwitang II Jakarta Pusat, Selasa 22/4/14. Peserta rapat dihadiri oleh Plh. Kepala Bappeda Provinsi Kaltim sekaligus Sekretaris Bappeda Kaltim, seluruh Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang beserta staf yang terkait dan seluruh Kepala SKPD beserta pejabat serta staf yang terkait lingkup Pemerintah Pemerintah Provinsi Kalimantan berjumlah kurang lebih 75 orang.
Forum Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Pramusrenbangnas) Tahun 2014 Dilaksanakan Dalam Bentuk Trilateral Desk Antara Bappeda Provinsi (didampingi SKPD Teknis), Kementerian/Lembaga dan Kementerian PPN/Bappenas dengan tujuan “Mempaduserasikan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L) dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)”
Trilateral Desk Membahas Format F0, F1, F5 dan F6 sampai dengan level kegiatan dengan beberapa hal diantaranya :
1. Membahas sasaran Nasional Program Kementerian/Lembaga di Provinsi;
2. Membahas sinergi lokus antara Kementerian/Lembaga dan Daerah terhadap Program/Kegiatan;
3. Membahas besarnya anggaran Program/Kegiatan Kementerian/Lembaga di Provinsi;
4. Membahas kesesuaian kegiatan dan pendanaan, termasuk kegiatan dan dana yang direncanakan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, BUMD, BUMN, dan Swasta daerah terhadap Program/Kegiatan Kementerian/Lembaga.
Pembahasan lanjutan Format F2 (Longlist Persandingan Usulan Daerah dengan Kementerian/Lembaga). Waktu pembahasan yang tersedia bagi peserta daerah dengan satu Kementerian/Lembaga tertentu adalah maksimum 50 Menit;
Berdasarkan hasil inventarisasi dan input usulan kegiatan pendanaan pembangunan daerah (UKPPD) Provinsi Kalimantan Timur melalui aplikasi e-Musrenbang dengan Format F0 Isu Strategis (input oleh Tim UKKPD Bappeda Prov. Kaltim) terhimpun usulan prioritas Provinsi Kalimantan Tmur sebesar Rp. 5,038 Trilyun.
Program/Kegiatan yang diusulkan pada isu strategis merupakan program/kegiatan Prioritas, yaitu :
Penguatan Konektivtias Nasional : Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
1. Pembangunan Jalan Penghubung Simpang Abit - Kahala - Simpang Perdau - Maloy untuk mendukung mobilisasi potensi Sumber Daya Alam menuju ke Kawasan Industri Pelabuhan Internasional Maloy (Rp. 200 Milyar);
2. Pembangunan Jalan Tol Samarinda - Balikpapan 25,4 Km Paket I Balikpapan - Samboja (Rp. 500 Milyar);
3. Pembangunan Jembatan Loa Kulu Kukar 700 Meter (Rp. 717 Milyar);
4. Pembangunan Jembatan Mahkota II Samarinda 370 Meter (Rp. 215 Milyar);
5. Pembangunan Jembatan Pulau Balang (Rp. 500 Milyar);
6. Perpanjangan Landas Pacu Bandara Sepinggan Balikpapan 750 Meter (Rp. 500 Milyar);
7. Perpanjangan Landas Pacu Bandara Melalan Kutai Barat 150 Meter (Rp. 10 Milyar);
8. Peningkatan Kapasitas dan Struktur Jalan Balikpapan - Sp. Samboja Km. 38 (Gereja) - Loajanan, Sambera - Santan - Bontang - Sangatta - Sp. Perdau - Ma. Lebak - Pel. Ronggang (Sangkulirang) - Maloy (Rp. 340 Milyar);
Penguatan Konektivtias Nasional : Keseimbangan Pembangunan Antar WIlayah
1. Pembangunan Jalan Strategis Perbatasan Ruas Tering – Long Bagun - Long Pahangai - Tiong Ohang 254 Km untuk menghubungkan Ibu Kota Kabupaten Mahakam Ulu menuju ke Provinsi Kaltim dan Kalbar (Rp. 200 milyar);
2. Pembangunan Gedung Terminal Penumpang Bandara Datah Dawai Rp. 25 Milyar);
3. Pembangunan Gedung Terminal Penumpang Bandara Long Apari (Rp. 25 Milyar);
4. Peningkatan Struktur Jalan Kuaro - Batu Aji (Rp. 88,8 Milyar);
5. Peningkatan Sisi Laut Pelabuhan Pondong Paser (50 Milyar);
6. Peningkatan Sisi Laut Pelabuhan Mantaritif Berau (50 Milyar);
7. Peningkatan Struktur Jalan Berau - Tj. Batu 8 Km (Rp. 50,4 Milyar);
8. Peningkatan Struktur Jalan Km. 30 - Semoi Sepaku - Petung 81 Km (Rp. 128,85 Milyar).
Perkuatan Ketahanan Pangan
1. Inventarisasi dan Verifikasi lahan Pertanian melalui optimalisasi lahan seluas 1.585 Ha di 8 (delapan) Kabupaten/Kota di Kaltim antara lain : Samarinda, Balikpapan, Kubar, Kutim, Berau, Paser, PPU, dan Mahulu (Rp. 3,192 Milyar);
2. Pengembangan Jalan Pertanian 48 Km di 6 (enam) Kabupaten/Kota di Kaltim antara lain : Balikpapan, Kubar, Kutim, Berau, Paser, dan PPU (Rp. 4,8 Milyar);
3. Peningkatan Infrastruktur Irigasi melalui pengembangan jaringan irigasi, pengelolaan irigasi partisipasif dan pembangunan embung (Rp. 12,260 Milyar);
4. Perluasan (Cetak Sawah) 1.600Ha dan Areal Hortikultura 105 Ha (Rp. 17,485 Milyar);
5. Peningkatan Produksi dalam tujuan Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada 3.750 Ha (Rp. 3,023 Milyar)
Pemerataan Pelayanan Kesehatan Yang Dapat Terjangkau Oleh Masyarakat
1. Biaya Operasional Kesehatan Puskesmas di Samarinda, Balikpapan, Bontang, Berau, Kukar, Kubar, Kutim, Paser, dan PPU (Rp. 135 Milyar);
2. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Samarinda, Balikpapan, Bontang, Berau, Kukar, Kubar, Kutim, Paser, dan PPU (Rp. 9 Milyar);
3. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesahatan di Samarinda, Balikpapan, Bontang, Berau, Kukar, Kubar, Kutim, Paser, dan PPU (Rp. 4,5 Milyar);
4. Pengembangan Rumah Sakit PRATAMA di Kutim, Berau, Paser, dan Mahulu (Rp. 120 Milyar);
5. Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) di Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Tertinggal di Kab. Mahakam Ulu (Rp. 1 Milyar).
Transformasi Sektor Industri Dalam Arti Luas
1. Lanjutan Pembangunan Jalan Akses Maloy 3 Km (Rp. 51 Milyar);
2. Pembanguan WTP Sebagai Penyediaan Air Baku Maloy (Rp. 350 Milyar);
3. Lanjutan Pembangunan Terminal CPO Maloy (Rp. 150 Milyar);
4. Pembangunan Infrastruktur Pendukung Tangki Timbun Kawasan Industri Maloy (Rp. 50 Milyar);
5. Pembangunan Bendungan Sungai Wain Untuk Mendukung Penyediaan Air Baku Kawasan Industri Kariangau (Rp. 230 Milyar);
6. Pembangunan Sisi Darat Pelabuhan Kariangau (Rp. 100 Milyar).
Format F1 Shortlist Persandingan Usulan Pendanaan Daerah dengan Renja Kementerian/Lembaga (hasil verifikasi Tim UKPPD Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS) total usulan Provinsi Kalimantan Timur yang bersanding dengan Kementerian/Lembaga mencapai Rp. 5,294 Trilyun (Usulan Daerah) dan Renja Kementerian/Lembaga mencapai Rp. 830,365 Milyar yang terdiri dari 11 (sebelas) Kementerian/Lembaga dengan total Program/Kegiatan sebanyak 192.
Format F2 Longlist Persandingan Usulan Pendanaan Daerah dengan Renja Kementerian/Lembaga (hasil persandingan antara renja Kementerian/Lembaga dengan Usulan Pemerintah Daerah) total usulan daerah mencapai Rp. 13,036 Trilyun (Usulan Daerah) dan Renja Kementerian/Lembaga mencapai Rp. 2,834 Trilyun yang terdiri dari 26 Kementerian/Lembaga dengan total Program/Kegiatan sebanyak 1.866
Usulan Dana Hibah (belum ada yang mengusulkan) dimana hibah lebih terfokus kepada Sanitasi Air Limbah dan Penyehatan Lingkungan. (Bappeda Kaltim/Sukandar,S.Sos).
