Acara Quarterly Seminar Side Event G20 Indonesia “Empowering Women Entrepreneurs through Inclusive Business”

Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam menghadiri Acara Quarterly Seminar Side Event G20 Indonesia “Empowering Women Entrepreneurs through Inclusive Business” yang dilaksanakan daring pada hari Selasa, 22/03/22.

Tujuan pelaksanaan seminar adalah memprioritaskan UKM Indonesia sebagai penerima manfaat dalam G20 Indonesia dengan kolaborasi berbagai pihak dalam rangka pemulihan UKM.

Pemberdayaan wirausaha perempuan dalam keterlibatan UKM dalam ekonomi hijau dan dorongan digital ekonomi bagi bisnis UKM didukung berdasarkan peran perempuan yang berdampak besar dalam menanggulangi dampak pandemi dan penciptaan lapangan kerja serta berperan dalam pertumbuhan ekonomi yang kelanjutan

Di Indonesia UMKM menyumbang 60% dari PDB dan perempuan sebagai pengelola dan pemilik lebih dari setengah UMKM di negara ini. UMKM yang dikelola dan dimiliki cenderung mempekerjakan perempuan lain dalam usahanya, sehingga jumlah perempuan yang terlibat dalam UMKM semakin banyak.

Wirausaha perempuan membutuhkan dukungan dari pemerintah baik berupa akses pembiayaan, dukungan ekspor, pengembangan dan pelatihan bagi karyawan, peningkatan kualitas produk, serta infrastruktur khususnya di area pedesaan.

Linggar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menambahkan nilai industri yang berfokus untuk melindungi ekosistem seperti sektor industri dan teknologi, kesehatan dan obat-obatan.

Melalui integrasi LTKL terus menerus membangun para pengusaha perempuan untuk menjadi lebih produktif dan menciptakan ekosistem yang dapat mendorong mereka dan melibatkan semua pemangku kepentingan untuk bisa berbagi kisah sukses para pengusaha perempuan.

Tantangan dalam pemberdayaan perempuan yakni kurangnya kepercayaan diri dan kesulitan untuk menemukan sistem pendukung bagi pengusaha perempuan dari segi permasalahan letak goegrafis, tingkat Pendidikan dan perspektif yang berbeda.

Pengusaha wanita sering dilihat sebagai satu kelompok. sedangkan, mereka dapat dikategorikan berdasarkan orientasi pertumbuhannya yakni pertumbuhan tinggi maupun stabil.

Sebagian besar pengusaha perempuan mengalami kesulitan dalam pengelolaan keuangan dasar, yang berdampak pada rendahnya tingkat kesiapan investasi mereka dimana biaya modal akan lebih tinggi bagi perempuan.

Kesetaraan gender dalam penganggaran dengan menciptakan model ekonomi yang inklusif dan inovatif yang bekerja untuk perempuan dengan fokus pada pencapaian kesejahteraan manusia

Diperlukan dukungan pendidikan berinvestasi untuk memastikan perempuan dan anak memiliki akses dan berpartisipasi dalam pendidikan pra-sekolah hingga pendidikan tinggi, termasuk pendidikan dini dan program STEAM, mendukung pelatihan teknis dan kejuruan, keterampilan digital, keuangan dan kewirausahaan, dan pembelajaran sepanjang hayat untuk memungkinkan wanita mendapatkan pekerjaan yang berkualitas dengan melanjutkan pendidikan dan kemajuan selama jeda karir.