Dialog Interaktif Aspirasi Nusantara (RRI Samarinda)

Jum’at, 17/06/2022. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur sekaligus (Plt. Asisten 2 Sekda Prov. Kaltim), Bapak Prof. Dr. Ir. H.M. Aswin, MM menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif Aspirasi Nusantara yang diselenggarakan oleh RRI Samarinda yang disiarkan melalui siaran radio RRI Pro 1 Samarinda, zoom meeting dan kanal youtube RRI. Topik yang diangkat pada dialog kali ini adalah “Dampak IKN Terhadap Pembangunan Infrastruktur Daerah di Kalimantan Timur”.

-

Prof. Aswin menyampaikan bahwa beliau melihat mustahil Pemerintah Pusat menginginkan wilayah di IKN gemerlap namun di daerah lainnya di Kalimantan Timur gelap gulita. Pemerintah Pusat tentu akan malu bila kondisi tersebut sampai terjadi. Kita dapat melihat di wilayah Jawa terbangun dengan baik karena berada dekat dengan Ibu Kota Negara. Prof. Aswin kemudian menambahkan bahwa beliau meyakini dengan adanya pembangunan IKN di Kalimantan Timur tentunya pengusulan dana khususnya untuk penanganan dan pembangunan jalan di Kalimantan Timur akan menjadi sangat mudah. Pembangunan infrastruktur juga tidak terbatas pada jalan saja, namun juga infrastruktur lainnya seperti telekomunikasi, pelabuhan dan lain-lain akan terbangun pula. Beliau menambahkan pula dalam penyampaiannya mengenai adanya isu kekhawatiran terhadap pemindahan IKN ke Kalimantan Timur, bila dilihat dalam konteks infrastruktur tentu tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Beliau sangat mengharapkan perpindahan dan pembangunan IKN di Kalimantan Timur agar dapat segera terwujud sehingga menjadi bukti bahwa Pemerintah Pusat serius dengan IKN ini.

-

Sementara itu, narasumber lainnya yang hadir pada kesempatan ini, Bapak Ir. Junaidi selaku Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Kalimantan Timur menyampaikan bahwa panjang jalan nasional di Kaltim yang ditangani sekitar 1.710 Km (kondisi terparah berada di wilayah Kutai Barat) dan tentunya sangat membutuhkan anggaran yang besar untuk melakukan penanganan serta pembangunannya. Saat sebelum adanya keputusan perpindahan IKN, alokasi dana pembangunan dan penanganan jalan di Kalimantan Timur dirasa sangat minim sekali. Namun kemudian pasca ditetapkannya IKN di Kalimantan Timur telah dapat dirasakan perubahannya bahwa saat ini telah dialokasikan anggaran untuk 14 paket multiyears contract. Hal tersebut menunjukkan bahwa IKN merupakan anugerah bagi Kaltim terutama dalam pembangunan jalan.

-

Melanjutkan sesi dialog ini, Bapak Dana Adikusuma, ST, M.Sc selaku Sekretaris Forum Socio Enginering Nusantara menyampaikan perlunya untuk memberi penekanan bahwa “IKN bukan dibangun di Kalimantan, namun IKN itu membangun Kalimantan”. Kami juga membantu untuk menyiapkan SDM terampil dalam bidang konstruksi di tingkat desa untuk menyambut IKN. IKN juga dirasakan sebagai berkah khususnya bagi Kalimantan Timur. Dan harus disadari pula bahwa pembangunan memang membutuhkan anggaran yang besar, namun hal tersebut tentu ditujukan untuk keadilan sosial yang akan dirasakan oleh seluruh masyarakat (saat ini dan mendatang).

-

Senada dengan penyampaian beberapa narasumber lainnya, Bapak Aji Muhammad Fitra Firnanda, ST, MM selaku Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Timur juga menyampaikan bahwa permasalahan jalan di Kalimantan Timur sangat dipengaruhi oleh ketersediaan anggaran yang belum mencukupi. Dengan adanya IKN kita harus yakin Pemerintah Pusat akan fokus membantu peningkatan kualitas infrastruktur jalan di Kalimantan Timur.

-

Selaras dengan seluruh narasumber yang hadir, Bapak Dr. Irwan, S.IP, MP selaku anggota Komisi V DPR RI bahwa dengan adanya IKN di Kalimantan Timur dapat digambarkan dengan istilah “saat kebijakan mendekat, keadilan pun akan mendekat”. Pak Irwan memberi catatan bahwa yang harus kita lakukan bersama adalah tetap mengingatkan kepada Pemerintah Pusat agar dana pembangunan IKN ini harus tetap simultan dan jangan sampai mengganggu anggaran infrastruktur yang dimiliki Kalimantan Timur.

#bappedakaltim2022

#rrisamarinda

#ibukotanegarabaru

#ibukotanusantara

#infrastrukturkaltim

#ppidbappedakaltim