FGD Monitoring dan Evaluasi Perwilayahan Industri

Selasa, 26 Oktober 2021. Bappeda Provinsi Kalimantan Timur diwakili oleh Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam menghadiri secara virtual pelaksanaan rapat “Monitoring dan Evaluasi Perwilayahan Industri”.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang perindustrian, salah satu upaya untuk mempercepat penyebaran dan pemerataan pembangunan industri di seluruh wilayah NKRI dilakukan melalui Perwilayahan Industri yang dilaksanakan melalui pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuhan industri (WPP), pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI), pembangunan Kawasan Industri (Kl), dan pembangunan Sentra Industri Kecil dan Industri Menengah (Sentra IKM).

Pengembangan KI yang didukung dengan ketersediaan lahan industri didalam KPI dan konektivitas infrastruktur dalam WPPI diharapkan dapat menarik investasi di sektor industri. Oleh karena itu untuk mengetahui efektivitas dari perwilayahan industri yang sedang berjalan diperlukan monitoring dan evaluasi berdasarkan data dan informasi yang aktual dan komprehensif dari para stakeholder.

Berkenaan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Ketahanan Perwilayahan Dan Akses Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi Perwilayahan Industri secara hybrid (hadir secara fisik di Hotel Grand Kemang Jakarta dan daring melalui aplikasi Zoom) pada tanggal 26 Oktober 2021.

Peserta FGD yang hadir secara fisik berasal dari internal Kementerian Perindustrian, Kementerian ATR/BPN, Kementerian PIJPR, Kementerian ESDM, Bappenas, Kemenko Perekonomian, Kemenko Marves. Sedangkan Peserta yang hadir secara daring berasal dari Pemerintah Provinsi (Bappeda dan Dinas Perindustrian Provinsi).