Gub.Resmikan RS Khusus Atmahusada

Samarinda, 17/01/12. Gubernur Kalimantan Timur DR.H. Awang Faroek Ishak meresmikan Gedung rawat Inap Rumah Sakit Khusus Atmahusada Samarinda, pada hari Selasa 17/01/2012, di Samarinda, dan juga dihadiri para Kepala SKPD, maupun pejabat eselon III, Eselon IV maupun staf yang terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Pelayanan dasar kesehatan menjadi salah satu program yang menjadi kebutuhan masyarakat baik di perkotaan maupun perdesaan, pelayanan kesehatan tidak hanya diarahkan untuk masyarakat yang mengalami sakit jasmaniah akan tetapi pada era teknologi dan kompleksitas kebutuhan manusia menyebabkan banyak orang yang mengalami sakit mental oleh karenanya pelayanan kesehatan juga harus diarahkan pada masyarakat yang mengalami gangguan jiwa.

Untuk Kalimantan Timur setiap tahunnya mengalami peningkatan pasien yang mengalami gangguan jiwa sebagaimana dilaporkan oleh Direktur Rumah Sakit Atmahusada, dengan data yang ada tersebut Bapak Gubernur memberikan arahan agar ke depan Rumah Sakit Atmahusada mampu memberikan pelayanan yang baik sehingga pasien bukan malah bertambah akan tetapi diharapkan mampu menyembuhkan pasien lebih cepat dan dapat kembali ketengah-tengah masyarakat dan keluarganya. Untuk pembangunan Rawat inap ini teralokasi dana kurang lebih Rp. 7 milyar dan direncanakan RS khusus Atmahusada akan mengembangkan dan menambah ruang-ruang pasien yang saat ini satu ruangan dihuni sekitar 30 - 40 orang pasien dan diharapkan kedepan satu ruang dihuni oleh 8 orang pasien.

Dengan diresmikannya gedung rawat inap ini, maka Kalimantan Timur menjadi salah satu Provisi di luar pulau Jawa yang memiliki ruang rawat inap dan ini mendapat apresiasi oleh Kementerian Kesehatan yang disampaikan oleh Bapak Direktur Kesehatan Jiwa. Menganggapi hal tersebut Bapak Gubernur melalui sambutannya Beliau menekankan akan terus mengupayakan agar masyarakat Kalimantan Timur dapat mengakses pelayanan kesehatan secara merata dengan pengembangan Pusat Kesehatan Masyarakat 24 jam di berbagai daerah terutama pada daerah yang pelayanan kesehatannya masih sangat terbatas, begitupula Pemerintah Provinsi telah membangun instalasi pemulihan ketergantungan obat-obat terlarang (NAPZA) dimana secara nasional Kalimantan Timur termasuk 5 besar pengguna obat terlarang, oleh karena Bapak Gubernur mengajak agar kita harus berani untuk memerangi terhadap obat-obat terlarang.

Selain peresmian Gedung Rawat inap Bapak Gubernur didampingi Bapak Wakil Gubernur beserta Bapak Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur juga meresmikan beberapa jembatan yang dibiayai oleh APBD Provinsi maupun APBN. Jembatan yang diresmikan sebanyak 7 jembatan yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan dengan total alokasi dana kurang lebih Rp. 79 milyar, Bapak gubernur juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur masih sangat diperlukan di Kalimantan Timur karena masih banyak daerah-daerah yang masih memerlukan pembangunan jalan, jembatan dan infrastruktur yang lainnya sehingga akses masyarakat ke daerah lain dapat terjangkau dan kehidupan perkonomian masyarakat akan lebih dinamis.

Disamping itu pula Bapak Gubernur juga mengarahkan kepada Kepala SKPD agar lebih memfokuskan pada pencapaian tujuan pembangunan millennium yang merupakan bagian yang terpisahkan dari keberhasilan suatu pembangunan yang dilakukan oleh daerah. Sumber data dari Bidang Pengembangan Sumber Daya manusia BAPPEDA Kaltim, dan di informasikan oleh Humas BAPPEDA Kaltim/Sukandar,S.Sos.