Rabu, 22 Desember 2021. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur Prof.Dr.Ir.H. M. Aswin, MM, menghadiri Rapat Pembahasan Simpanan Kas Daerah pada Bank Umum bersama Sekretaris Daerah dan Kepala BPKAD Kalimantan Timur secara virtual di ruang HOB Kantor Gubernur Kalimantan Timur.
Masih rendahnya kinerja belanja daerah menyebabkan dana pemerintah daerah yang mengendap di perbankan melonjak. Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada paparannya, “serapan belanja daerah yang belum optimal akan turut berdampak pada tingginya nilai simpanan Pemda di perbankan” ungkapnya
Sri Mulyani menjelaskan, ketimpangan realisasi belanja dan pendapatan tertinggi terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu sebesar 20,39 persen, paling rendah terjadi di Sulawesi Tenggara dengan selisih 0,62 persen.
Menurut Sri Mulyani Pemda harus segera meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam mengeksekusi belanja daerah terutama penyelesaian pelaporan administrasinya.
Pemerintah terus berupaya melakukan percepatan penyaluran TKDD untuk membantu penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi daerah, namun demikian daerah perlu turut memdukung melalui percepatan eksekusi belanja daerah.
#bappedakaltim
#perencanaananggarankaltim
#realisasianggarandaerah
#percepatanrealisasibelanjadaerah
#pembangunandaerah