Pentingnya Tenaga Perencana Pembangunan

Samarinda, 4/7/12. Pentingnya tenaga perencana untuk pembangunan di daerah bagaikan seorang dokter yang ada di rumah sakit atau seorang dosen pada universitas sehingga peranan seorang perencana sangat dibutuhkan dan sangat penting bagi program pembangunan kedepan kata narasumber yang dari BAPPENAs.

Sedangkan menurut Kepala Bappeda Kalimantan Timur, DR.Ir.H. Rusmadi.MS menyatakan bahwa “Pentingnya tenaga perencanaan yang berkualitas untuk menunjang program pembangunan di daerah, bila dihulunya perencanaan bermasalah, pastilah program pembangunan di hilirnya juga bermasalah” katanya.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bappeda Kaltim, Dr.Ir.H Rusmadi.MS pada saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara sosialisasi program tahun 2012-2013 dengan tema “Peran Pusbindiklatren Sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Perencana (JFP) dan Penyelenggara Diklat Perencana” di ruang Pola Dasar Bappeda Kaltim, Jl. Kusuma Bangsa No. 2 Samarinda dan diselenggarakan atas kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam hal ini Bappeda Provinsi Kalimantan Timur dengan pihak BAPPENAS.

Peserta sosialisasi program tahun 2012-2013 diikuti kurang lebih tujuh puluh lima orang yang terdiri dari seluruh SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Bappeda Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur maupun SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur.

Antusias peserta sangat merespon dengan baik, dengan banyaknya pertanyataan yang diajukan kepada para nasumber baik yang dari Bappenas maupun dari Universitas Indonesia, yang salah satunya menjadi perhatian peserta adalah tunjungan untuk fungsional tenaga perencana sangat minim bila dibandingkan dengan tunjungan pejabat struktural sehingga diduga kecilnya tunjungan perencana ini mengurangi minat untuk menjadi tenaga fungsional perencana, sebagian besar dari peserta yang hadir meminta kepada pihak narasumber yang dari BAPPENAS sebagai pembina jabatan fungsional perencana untuk dapat merubah regulasi dan memikirkan hal ini tersebut.

Pendapat narasumber dari Bappenas mengatakan usulan dari daerah tentang tunjangan untuk tenaga fungsional perencana akan ditindaklanjuti, namun begitu bagi pihak Bappenas selama ini lebih fokus pada peningkatan pendapatan melalui sistem kinerja, dengan kata lain pihak tenaga fungsional perencana tergantung dari hasil apa yang telah dikerjakan, jadi berdasarkan output apa yang telah diberikan kepada SKPD atau daerah.

Sedangkan untuk keluhan peserta yang menyatakan kurangnya tenaga penilai bagi jabatan fungsional di daerah untuk jabatan tertentu, misalnya di Kalimantan Timur ada tenaga fungsional pada bidang Informasi Teknologi atau bidang komputer namun tidak Pemerintah Provinsi Kaltim tidak memiliki tim penilai pada bidang tersebut hal ini juga banyak terjadi di daerah lain, pihak BAPPENAS memberikan solusi bahwa bagi daerah yang tidak memiliki tenaga penilai pada tenaga fungsional perencana atau tenaga fungsional tertentu maka pihak BAPPENAS siap untuk membantu daerah tersebut.

Pihak BAPPENAS memberikan solusi bagi daerah yang akan mengikuti Diklat Jabatan Fungsional untuk mengatur jadwal yang tidak mengganggu jadwal pekerjaan di daerah, sehingga akan fokus untuk mengikuti diklat fungsional perencana, pihak dari Pusdiklatren Bappenas akan mengusulkan untuk tahun depan sesuai dengan kebutuhan daerah.  

Acara sosialisasi Program Tahun 2012-2013 ditutup pada pukul 11.30 oleh Kasubbid Aparatur, Abdulah Sani, yang mewakili Kepala Bappeda Kaltim. (HumasBappeda Kaltim/Sukandar,S.Sos).