FGD Kinerja Pariwisata Kaltim
Samarinda, (21/01/2020). Kasubbid Indagkop, Investasi dan Pariwisata Andi Arifuddin, S.Pi, M.Si beserta staff mengikuti FGD Perkembangan Kinerja Pariwisata Kaltim oleh Bank Indonesia yang diselenggarakan secara online.
Kegiatan ini juga dihadiri Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Dinas Pariwisata Kabupaten Berau, Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Kaltim, Tim Percepatan Kawasan Pariwisata Maratua, PKP2R UNMUL, Nawacita, TGUP3 (Zulkarnain).
FGD ini diharapkan menjadi salah satu sarana masukan bagi BI untuk melakukan asesment kinerja Pariwisata di Kaltim dan akan menjadi masukan dalam Rakorpusda terkait pengembangan pariwisata di daerah
Provinsi Kaltim secara perlahan berupaya untuk mengembangkan sektor ekonomi lain, dimana salah satunya sektor Pariwisata, seperti yang sering disampaikan Gubernur Isran Noor dalam berbagai kesempatan bahwa Kaltim tidak akan bisa terus menerus bertahan dengan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan pariwisata menjadi sektor yang menjanjikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah
Saat ini upaya dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi Pemerintah Provinsi melakukan sinergitas dengan stakeholder terkait yakni dengan CSR Perusahaan melalui Program PPM, bersama mitra pembangunan, dan skema KPBU
Andi mengatakan jika kita perhatikan sektor pariwisata yang terdampak oleh pandemi ini antara lain akomodasi, jasa makan minum (rumah makan, restoran, cafe, catering), daya tarik wisata, usaha perjalanan wisata (BPW, travel, kapal wisata, pemandu wisata), hiburan (pub, karaoke, permainan ketangkasan), usaha SPA, usaha Ekraf (EO, seni pertunjukan, musi, fotografi, videografi)
Dana Alokasi Khusus Non fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan Tahun Anggaran 2021 dilakukan untuk peningkatan kapasitas tata kelola dan ualitas pelayanan kebersihan, keamanan, dan keselamatan di destinasi wisata serta peningkatan kapasitas masyarakat pariwisata dan pelaku usaha pariwisata
Tahun Anggaran 2012, Dinas Pariwisata akan melakukan Profilling Kawasan Tiga Danau uyang menjadi salah satu program Gubernur, kemudian Profiling wisata minat khusus seperti wisata goa, wisata adventure. Kemenpar juga melirik Kawasan Karst di Sangkulirang
Pulau Derawan meskipun tidak masuk dalam 5 kawasan prioritas pariwisata nasional, namun telah ditetapkan menjadi Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Baru bersama 7 destinasi lainnya.
Penyusunan Grand Design Pengembangan Kepariwisataan Kepulauan Maratua dilakukan dengan bantuan pemerintah Seycheles
Perlu dilakukan penyempurnaan dokumen kerjasama dengan prinsip kesetaraan/Antar Menteri Indonesia - Seycheles
Perlu adanya Perda pengelolaan kawasan di Maratua (bentuk bangunan, bentuk kemitraan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan aspek lainnya) agar dalam pengembangannya nanti tidak terjadi gesekan dan konflik sosial terutama antara pengusaha dan masyarakat sekitar.
(HumasBappedaKaltim/Fat/Editor : Sukandar, S.Sos)