post-img

Senin, 30 November 2020

Admin

Berita

81513 kali dilihat

Forum Air Minum Berdaulat Kabupaten Kutai Timur

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sangatta, (13/11/2020). Dalam Rangka Penyusunan indikasi rencana program/kegiatan sektor air minum, koordinasi Forum Air Minum Berdaulat (FAMB) selanjutnya dilaksanakan di Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan ini dihadiri unsur Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur, Bappeda Kabupaten Kutai Timur, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kutai Timur, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur dan PDAM Tirta Tuah Benua Kabupaten Kutai Timur serta Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur

Dalam upaya pemenuhan layanan sektor air minum di Kabupaten Kutai Timur berdasarkan sistem jaringan transmisi terdapat beberapa permasalahan yaitu Kualitas air baku di Kecamatan Sangatta Selatan, Kecamatan Long Mesangat, Kecamatan Teluk Pandan, Kecamatan Kaubun, Kecamatan Sandaran dalam kondisi yang kurang baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. Selain itu adanya aktivitas tambang juga berpengaruh pada kondisi air baku.

Disisi lain permasalahan juga terdapat pada sistem jaringan distribusi seperti Cakupan pelayanan air minum di Kabupaten Kutai Timur masih tergolong rendah yakni 36% dikarenakan minimnya cakupan jaringan distirbusi utama, sekunder dan tersier dalam pemanfaatan Idle capacity. Selain itu tingginya biaya operasional yang disebabkan tersebarnya lokasi permukiman masyarakat pedesaan dengan jarak yang jauh satu sama lain, serta belum optimalnya dan keberlanjutan pemanfaatan hasil program pasca Pamsimas.

Kasubbid Infrastruktur Keciptakaryaan dan Pemukiman Bappeda Provinsi Kaltim Alfino Rinaldi Arief menerangkan kedepannya untuk sektor air minum Kota Bontang ada beberapa usulan program prioritas diantaranya Pengadaan/Pemasangan JDU sekunder dan tersier (sesuai dengan Surat Usulan Bupati) dengan hasil yang diproyeksikan dapat memenuhi Penambahan 16.000 Sambungan Rumah, Pembangunan IPA baru di Sangatta Selatan kapasitas 20lt/dt, Pembangunan IPA baru di Karangan kapasitas 10lt/dt, dan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Pasca Pamsimas melalui keberlanjutan Parogram Pasca Pamsimas.

(HumasBappedaKaltim/Fat/editor:Sukandar, S.Sos)