Rakernas IV Asosiasi Bappeda se Nusantara

Balikpapan, 26/2/13. Peserta Rakernas IV Asosiasi Bappeda Provinsi se Indonesia hari ini mulai berdatangan diikuti oleh Bappeda Provinsi dari seluruh penjuru Nusantara dan dari kementrian PPN, Kementrian Perekonomian, Kementrian Pariwisata dan Industri Kreatif, Kementrian Keuangan, dengan jumlah peserta dan undangan kurang lebih tiga ratus lima puluh orang, tempat pelaksanaan di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Jl. ARS Muhammad No.7 Balikpapan, Kaltim.

Provinsi Kalimantan Timur sebagai tuan rumah pada Rakernas IV Asosiasi Bappeda Provinsi se Indonesia tahun 2013 dengan tema ““SinergiPerencanaan Multi PihakUntukKeberhasilan Pembangunan Infrastruktur, Kependudukan Dan LingkunganHidupYang Bermutu Dan Akuntabel” telah menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut pelaksanaan Rakernas mulai dari penjemputan seluruh peserta dari seluruh penjuru Nusantara, para undangan, dan narasumber, serta tempat acara pelaksanaan di Kota Balikpapan yang mudah diakses melalui bandara Internasional Sepinggan maupun melalui pelabuhan Semayang Balikpapan.

Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional IV Asosiasi Bappeda Provinsi se Indonesia dari tanggal 26 s.d 28 Pebruari 2013 dengan susunan acara pada tanggal 26 Pebruari 2013 mulai chek in di Hotel Gran Senyiur Jl. ARS. Muhammad No. 7 Balikpapan mulai pukul 13.00 wita dan mulai pukul 19.30 wita acara Wilcome party : Makan Malam dan Ramah Tamah, diawali dengan acara pagelaran kesenian daerah Kaltim, kemudian pembacaan do’a serta ucapan Selamat Datang Gubernur, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Menteri PPN/Bappenas serta penyerahan cendera mata secara simbolis dari Gubernur Kaltim dilanjutkan dengan photo bersama, dan acara terakhir pagelaran kesenian daerah Kaltim dan hiburan kesenian lainnya.

Pada tanggal 27 Pebruari 2013 dimulai dari pukul 07.30 s.d 08.00 wita registrasi peserta,kemudian acara pembukaan Rakernas IV Asosiasi Bappeda Provinsi se Indonesia dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan kemudian pembacaan do’a serta laporan panitia pelaksana yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, DR.Ir.H. Rusmadi.MS kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Asosiasi Kepala Bappeda Provinsi se Indonesia oleh Ketua Asosiasi (Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat). Acara selanjutnya sambutan Gubernur Kalimantan Timur, DR.H. Awang Faroek Ishak sekaligus membuka Rakernas IV Asosiasi Bappeda Provinsi se Indonesia.

Setelah acara dibuka dilanjutkan dengan keynote speaker Perencanaan Pembangunan Indonesia dengan tema “Konektifitas Lintas Koridor Pembangunan Ekonomi Dalam Integrasi Milestone MP3EI Pusat dan Daerah” disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas dengan waktu sampai pada coffee break.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sidang pleno I yang diawali dari Kementrian PPN/Bappenas melalui Deputi Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah dengan tema “Konektifitas Lintas Koridor Pembangunan Ekonomi Dalam Integrasi Milestone MP3EI Pusat dan Daerah” dan dari Kementrian Bidang Ekonomi yang disampaikan oleh Deputi V Bidang Infrastruktur Pengembangan Wilayah dengan tema “Pendekatan Non Konvensional Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Strategis Daerah Untuk Percepatan Pembangunan 6 (enam) Koridor Ekonomi Indonesia (KEI)” kemudian dari Kementrian Keuangan yang disampaikan oleh Dirjen Perimbangan Keuangan dengan tema “Meningkatkan Peran BUMN dengan dukungan Bank Daerah sebagai sumber pendapatan daerah” dan dilanjutkan dengan pemaparan dari Kementrian Dalam Negeri dengan tema “Peran Kemendagri di dalam Mentransisikan Implementasi UU No.2 Tahun 2012 Tentang Pembebasan Lahan untuk kepentingan umum dan Perpres No. 17 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaran Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk kepentingan umum” dan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Kementrian Pariwisata yang disampaikan oleh Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan tema “Menjadikan Indonesia 10 besar tujuan wisata dunia tahun 2025” dengan waktu yang disediakan dari pukul 10.15 wita s.d 11.55 wita dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi dari pleno I dari pukul 11.55 s.d 13.00 wita.

Setelah acara isoma kemudian dilanjutkan dengan acara sidang pleno II yang diawali pemaparan disampaikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Kaltim, DR.Ir.H. Rusmadi.MS dengan tema “Pembangunan Rendah Karbon” kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta dengan tema “Lingkungan dan Kependudukan” kemudian dilajutkan dengan pemaparan yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat dengan tema “Memantapkan Pelaksanaan RKPINDO ONLINE Adopsi dari RKPD Jabar Online”, kemudian diskusi.

Sidang pleno III merupakan sidang pleno terakhir yang menyampaikan perumusan hasil Rakernas IV Asosiasi Bappeda Provinsi se Indonesia serta dilanjutkan dengan Deklarasi Rakernas IV yang disampaikan penyaji dari tim perumus diantaranya para Kepala Bappeda yang dikoordinir oleh Kepala Bappeda Jawa Timur.

Puncak acara Rakernas yaitu penutupan dengan pembacaan hasil Rakernas IV Asosiasi Bappeda Provinsi se Indonesia disampaikan oleh Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, kemudian dilanjutkan dengan Deklarasi Kesepakatan Rakernas IV Asosiasi Bappeda Provinsi se Indonesia, dan acara terakhir penutupan Rakernas IV oleh Wakil Gubernur Kaltim.    

Asosiasi Bappeda Provinsi se Indonesia

Asosiasi Bappeda Provinsi se–Indonesia didirikan bertujuan untuk menumbuh kembangkan kemampuan profesi dan pengembangan karir aparatur Bappeda Provinsi, serta membantu para aparatur Bappeda Provinsi se-Indonesia dalam melaksanakan tugas dan peran strategisnya di daerah. Asosiasi Bappeda Provinsi se - Indonesia sejak awal didirikan selalu berupaya meningkatkan peranannya untuk kemajuan Bangsa Indonesia dalam era globalisasi melalui peningkatan kapabilitasnya dalam menyususun perencanaan pembangunan yang profesional dan berorientasi pada persaingan global. Tuntutan demokratisasi, transparansi dan akuntabel di era otonomi saat ini menuntut peningkatan kinerja dan profesionalisme seluruh aparat perencana didalam membuat suatu perencanaan pembangunan yang berkualitas dan akuntabel.

Dalam Rangka menuju Indonesia sebagai Sepuluh Negara Besar di Dunia pada tahun 2025, di perlukan pelaksanaan pembangunan didaerah yang diarahkan lebih focus   dalam upaya membangun daya saing (competitiveness) Nasional. Melalui rapat kerja ini di harapkan dapat menghasilkan rumusan program kerja dan insiatip baru yang mampu memberi kontribusi yang konkrit terhadap keberhasilan Pembangunan Nasional, dalam hal ini peran Perencanaan sangat dominan dan menentukan dalam menunjang keberhasilan pembangunan,  baik Pembangunan Nasional maupun Pembangunan Di Daerah yang semakinkomplekdanakanmenghadapiperubahanlingkunganstrategis yang semakin cepat. (Sukandar,S.Sos/Humas Bappeda Kaltim).