Samarinda, 1/10/13. Peningkatan infrastruktur dalam rangka Percepatan Penyelesaian Konektivitas dan Pemenuhan Energgi Regional Kalimantan menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatan perekonomian masyarakat Kalimantan, terutama penyelesaian jalan Tran Samarinda-Bontang-Sangatta-Sangkuling-Berau (jalur CPO dan akses ke KEK Maloy dan Ruas Jalan Km 38 – Petung (low land corridor dan hinterland Kota Balikpapan sebagai PKSN) dapat menjadi jalan Klas 1 ( kapasitas lebar 10 M dengan MST > 12 Ton sebagi jalur CPO) . Perlu MOU apa bila diperlukan sharing pendanaan Antara APBN dan APBD 1 Provinsi dan Kab/Kota.
Sementara untuk Pemenuhan Energi antara lain : 1). Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di kalbar perlu di wujudkan mengingat di Kalbar telah ditemukan Uranium sebagai bahan baku untuk PLTN; 2). Pemenuhan Energi dari Bio Fuel dari Sawit baik CPO maupun limbahnya perlu segera dirumuskan dan diwujudkan.
Sedangkan untuk ketahanan pangan diperlukan prgram : 1). Pembangunan Food Estead perlu diteruskan; 2). Isu-isu strategis sebaimana yang tertuang didalam Dokumen kesepakatan hasil Musrenbang Regional Kalimantan; 3). Sesuai Arahan bapak Gubernur Bahwa Fokus pada Rakor 5 Gubernur di Balikpapan nanti Pada Ketahanan Pangan melalui Dukungaan Konektivitas dan Energi , terkait tema tersebut perlu lebih dahalu didiskusikan dengan pihak terkait terutama hasil atau output dari rakor tersebut.
Hal ini terungkap pada saat rapat membahas persiapan rencana Rapat Kerja Gubernur se-Kalimantan di Hotel Gran Senyiur, Jl. ARS Mohammad Nomor 7 Kota Balikpapan yang dipimpin oleh Plh. Kepala Bappeda Kaltim sekaligus merangkap Sekretaris Bappeda Kaltim, Ir.H. Nazrin,M.Si dan dilanjutkan pemaparan Kepala Bidang Pengkajian dan Pembiayaan Pembangunan Daerah Bappeda Provinsi Kalimantan Timur di Ruang Rapat Propeda lantai II Jl. Kusuma Bangsa Nomor 2 Samarinda yang dihadiri peserta kurang kurang lebih 35 orang berasal dari seluruh Kabid, Kasubbag dan Kasubbid serta staf yang terkait di lingkup Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, dan juga dihadiri oleh SKPD terkait di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Agenda dan Mekanisme Rakor antara lain : 1). Dalam rakor nanti Gubernur Kalimantan Timur akan memaparkan isu strategis dan Usulan Program Prioritas Konektivitas dan Energi hasil Kesepakatan 4 Gubernur se Kalimantan dalam Musrenbang regional Tanggal 17 April 2013 di Hotel Red Top Jakarta; 2). Dari Kememterian akan Menanggapi terkait usulan tersebut dan Komitment Pusat yang dapat diberikan terhadap aspirasi dan Usulan Forum Regional Kalimantan; 3). Rakor diupayakan dapat ditutup pada pukul 13.00 dengan Pembacaan Kesepakatan dan Rekomendasi hasil Rakor.
Kegiatan FKRP2RK saat ini adalah mempersiapkan tindak lanjut Musrenbang serta melakukam koordinasi dengan pusat khususnya Bappenas terkait dengan prospek usulan tersebut. Apabila Rakor 5 Gubernur dapat dilaksanakan maka, salah satu agenda Sekretariat Forum sudah terlaksana, sehinggan tinggal satu agenda rapat yaitu Rapat Evaluasi Akhir Tahun pada awal bulan Desember 2013. Kata Kabid P3D Bappeda Kaltim.
Sesuai arahan Bpk Gubernur sebagai tindak lanjut Musrenbang Regional akan diadakan Raker Gubernur Se-Kalimantan termasuk Kaltara dengan Materi “ Kedalautan Pangan dan Energi “ dan Dukungan Infrastruktur. Menghadirkan Undangan dari Pusat antara lain : 1). Menteri Koordinator Perekonomian 2). Menteri Pertahanan; 3). Mentari Pertanian; 4). Menteri ESDM; 5. Menteri PU; 6. Menteri Perhubungan; 7. Bappenas; 8. BPPT (terkait inovasi dan bibit unggul); 9). BATAN (Bapetan); 10). PLN; 11 Pelindo.
Undangan, direncanakan sebanyak kurang lebih 600 Orang, terdiri dari : 1). Kemeterian Terkait; 2). Semua Gubernur Kalimantan; 3). SKPD Provinsi terkait Seluruh Kalimantan; 4). SKPD Kab/Kota se Kaltim; 5). Dll.
Materi dan Tema : usulan Rapat : Pada Rakor tersebut sebaiknya masih secara konsisiten dan focus pada Tema Musrenbang Regional Kalimantan 17 April 2013 yaitu terkait “ Konektivitas dan Energi di Kalimantan”. Dengan output agar usulan Musrenbang Regional Kalimantan 2013 dipastikan dapat diakomodasi dalam RMJMN 2014-2018. Hal tersebut waktunya sangat tepat mengingat saat ini Pemerintah Pusat melalui Bappenas sedang menyusun Background Study untuk RPJMN 2014-2018. (Sukandar,S.Sos/Humas Bappeda Kaltim).