Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan menggelar pertemuan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait air baku dan permukiman berkelanjutan di Ruang Rapat Propeda kantor Bappeda Provinsi Kalimantan Timur (26/03/2024).
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat kajian perencanaan daerah penyangga IKN yang dilakukan berdasarkan arahan Pejabat Gubernur, Akmal Malik, pada 1 Maret 2024.
Pertemuan dipimpin oleh Ibnu Abbas, ketua tim Bidang Sumber Daya Air, dan Bidang Penataan Ruang membahas secara mendalam terkait matriks penyediaan air baku dan permukiman berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan wilayah Ibu Kota Negara (IKN) bersama beberapa pemangku kepentingan terkait seperti BWS Kalimantan IV Samarinda, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kaliamntan Timur, Dinas PUPR & PERA, Bidang Sumber Daya Air Provinsi Kaltim, Dinas PUPR & PERA Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR & PERA, Bidang Penataan Ruang, dan Dinas PUPR & PERA Bidang Perumahan & Pemukiman.
Salah satu tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memetakan perencanaan pembangunan terkait ketersediaan air baku dan pemukiman berkelanjutan, terutama di wilayah IKN. Misalnya, untuk memenuhi proyeksi kebutuhan air baku domestik di IKN, diproyeksikan kebutuhan air kurang lebih sekitar 5.000 liter per detik, dibutuhkan perencanaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku Semoi dan didukung oleh Intake Sungai Sepaku.
Sementara itu, untuk daerah penyangga IKN seperti Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Kutai Kartanegara (Kukar), rencana penyediaan air baku sedang dipertimbangkan melalui Intake Sungai Mahakam dengan kapasitas yang sama, yaitu 5.000 liter per detik.
Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas rencana terkait tata ruang di daerah penyangga IKN. Terkait hal tersebut, Bidang Tata Ruang telah melakukan kajian terkait Identifikasi investasi ruang untuk perencanaan pengembangan kawasan penyangga IKN di Samarinda dan Balikpapan, serta kajian investasi ruang untuk pusat pertumbuhan baru sebagai pendukung IKN di PPU dan Kukar.
Dengan demikian, pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam upaya memastikan bahwa sumber daya air baku yang vital dan pemukiman yang berkelanjutan dapat dijamin bagi masyarakat Kalimantan Timur.
Melalui kolaborasi bersama, diharapkan rencana-rencana yang disusun dapat memberikan solusi konkret dan berkelanjutan bagi tantangan infrastruktur dan tata ruang di IKN dan di Kalimantan Timur.
(SA)
#IKNInfrastruktur
#TataRuangKaltim #SumberDayaAirKaltim #PemukimanBerkelanjutan
#InfrastrukturdanKewilayahan2024
#BappedaKaltim2024