Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) RI sebagai salah satu alat kelengkapan DPD RI dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja yang dilaksanakan pada tanggal 21 s.d 23 September 2022, menyelenggarakan dialog dalam rangka menjaring potensi kerjasama daerah dan luar negeri, Kamis (22/09/2022).
-
Dialog yang mengusung tema “Memperkuat Rantai Nilai Global (Global Value Chains) Industri Kalimantan Timur dalam Kemitraan Ekonomi Indonesia dan Belanda” tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Kaltim, Bapak Hadi Mulyadi dan dilaksanakan secara Hybrid di Hotel Novotel Balikpapan serta dihadiri oleh unsur DPD RI, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltim, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur dan Bappeda Kabupaten/Kota se-Kaltim, Kedutaan Besar Belanda, serta unsur Dunia Usaha.
-
Dalam dialog tersebut, Kepala Bappeda Prov. Kaltim, Bapak Prof. Dr. Ir. H. M. Aswin, MM menjadi salah satu narasumber yang menyampaikan paparan terkait Peluang-Peluang Investasi & Kerjasama Pengembangan Industri Non-Migas di Provinsi Kalimantan Timur.
-
Dalam paparannya, beliau menyampaikan beberapa proyek yang siap untuk investasi di Provinsi Kalimantan Timur antara lain : Pusat pengelolaan limbah B3 terpadu di KEK MBTK; Program Food Estate di Paser dan PPU (Penajam Paser Utara); Pengembangan tempat wisata: Derawan, Kakaban, Biduk-biduk, Maratua, Sangalaki, Pulau Kanjungan; dan Proyek Pembangunan Karet Remah di Kutai Barat.
-
Dialog yang dimoderatori oleh Wakil Ketua BKSP DPD Rl, Bapak Gusti Farid Hasan Aman tersebut juga menghadirkan narasumber lain, antara lain Wakil Menteri Perdagangan RI (Dr. Jerry Sambuaga) yang menyampaikan paparan tentang Peluang dan Tantangan Kemitraan Perdagangan Indonesia dan Belanda serta Pejabat Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Belanda yang menyampaikan tentang bentuk-bentuk kerja sama pengembangan sektor industri kepada mitra potensial di lndonesia.
-
Sebagaimana disampaikan, Belanda memiliki reputasi sangat baik dalam pengelolaan air, perencanaan kota, kota pintar, hortikultura, dan ekonomi terbarukan seperti energi surya dan energi angin. Selain investasi tersebut, Belanda juga siap menawarkan pengetahuannya mengenai rantai nilai jasa global (global service chains) pertanian, kesehatan dan manufaktur.
-
Melalui dialog ini, diharapkan kemitraan kedua negara (Indonesia dan Belanda) akan menjadi lebih strategis lagi karena Indonesia saat ini sedang melakukan upaya untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara Jawa dan luar-Jawa, mengembangkan industri yang memiiliki nilai tambah dan tidak hanya sekedar menjual bahan mentah seperti nikel, dan membangun pusat-pusat pertumbuhan baru antara lain melalui pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
#bkspri
#bappedakaltim2022
#peluanginvestasikaltim
#kerjasamapengembanganindustrinonmigaskaltim
#ppidbappedakaltim