Lokakarya Just Transition in Coal - Based Region

Dorongan global terhadap upaya transisi menuju ekonomi rendah karbon membawa tantangan khusus bagi negara-negara penghasil dan pengekspor batubara, termasuk Indonesia.

-

Sehubungan dengan hal tersebut, T20 Indonesia bersama dengan LPEM FEB UI dan Wuppertal Institut menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas terkait bagaimana proses transisi ekonomi pada daerah-daerah penghasil batubara dapat dilakukan dengan melakukan diskusi terbuka dengan Direktorat Pembinaan Program Mineral dan Batubara, Dirjen Mineral Batubara, Kementerian ESDM serta dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.

-

FGD tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk membahas masalah transisi batubara dari tiga sudut pandang, yaitu terkait perspektif global, status quo pada daerah-daerah penghasil batubara (seperti Sumsel, Kalsel, dan Kaltim), serta diskusi dengan pemerintah daerah terkait kebutuhan yang harus dipenuhi dan kesenjangan pengetahuan yang harus ditutup untuk mendukung peningkatan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan upaya transisi batubara.

-

Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Prof. Dr. H.M. Aswin, MM menjadi Narasumber mewakili Pemerintah Provinsi Kaltim dalam acara yang diselenggarakan secara daring tersebut pada Rabu (06/04/2022).

-

“Dalam upaya peningkatan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan upaya transisi batubara memuat isu permasalahan utama yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim yaitu lambatnya transformasi ekonomi pada sector menuju pengelolaan Sumber Daya Alam berkelanjutan”, disampaikan kepala Bappeda Kaltim dalam forum tersebut.

-

Lebih lanjut disampaikan, Pemerintah Provinsi Kaltim terus berupaya untuk melakukan transformasi ekonomi, misalnya Kab. Berau diarahkan pada sektor pariwisata, Kab. Kutim bersama Kota Bontang pada sektor kondensat, Kota Samarinda pada sektor perdagangan dan perkapalan, Balikpapan pada sektor jasa, serta Kab. Paser, PPU, dan Kukar pada sektor Pertanian.

-

Dalam FGD tersebut, juga hadir narasumber lain dari unsur Pemprov. SumSel, Kalsel, Wuppertal Institute Jerman, LPEM FEB UI, serta penanggap dari unsur Kementerian ESDM dan IESR.