Tenggarong 29 September, 2015. Ketua Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kutai Kartanegara Drs. Abrianto Amin menjelaskan tentang tentang kondisi umum Kabupaten Kutai Kartanegara, sejarah pembentukan FKS Kabupaten Kutai Kartanegara dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa. Dari 18 kecamatan sudah ada 13 kecamatan terbentuk dan dari seluruh kelurahan/desa sebanyak 237 yang terbentuk sebanyak 178.
Sedangkan Tim Verifikasi Kabupaten Sehat Kutai Kartanegara dari Pemerintah Provinsi sebanyak 4 orang, dari Bappeda Kaltim, Sukandar, S.Sos dan Masriah, SE; dari Biro Pembangunan Daerah Muhammad Andaiyani dari Biro Pembangunan Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur; Karla dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.
Sebelum Tim Verifikasi Kabupaten Sehat Kutai Kartanegara dari Kementerian Lembaga Republik Indonesia dan Tim Verifikasi Kabupaten Sehat Kutai Kartanegara dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meninjau ke lapangan terlebih dahulu diadakan pertemuan di ruang rapat Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara dibuka langsung oleh Pj. Bupati Kutai Kartanegara, H. Chairil Anwar, SH., M.Hum.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Kutai Kartanegara mengatakan bahwa pentingnya proses Verifikasi Kabupaten Sehat Kutai Kartanegara dalam hal pencapaian hasil terutama terjadi perubahan perilaku masyarakat sehat dalam kehidupan sehari-hari ditengah-tengah masyarakat.
Kunjungan Tim Verifikasi Kabupaten Sehat
Tim Verikasi Kabupaten Sehat melakukan kunjungan pertama terhadap SMK 1 Tenggarong dalam kunjungannya tim memberikan masukan diantaranya penempatan tempat sampah, WC harus disesuaikan dengan rasio siswa ataupun guru, ruang UKS, ruang Kanti dan taman sekolah.
Khusus ruang kantin sekolah tim verifikasi memberikan masukan sebaiknya dilakukan kontrak terhadap pedagang dengan waktu tertentu misalnya setiap 1 tahun sekali supaya dapat bisa mengontrol kualitas dagangan yang disajikan maupun pada tingkat kebersihan.
Untuk menjamin kebersihan di kantin sekolah tersebut sebaiknya setiap makanan yang disajikan dalam warung tersebut harus tertutup, semua jenis makanan tidak menggunakan zat pewarna, para pedaganya menggunakan pakaian yang tertutup, tidak menggunakan cat pada kuku, kuku harus pendek.
Sedangkan terhadap taman sekolah sebaikya dilakukan penataan taman atau pot-pot bunga dengan menempatkannya pada masing-masing ruang kelas tersebut begitu juga terhadap pohon-pohon penghijauan yang ada disekeling sekolah untuk dapat di data sehingga bisa mengetahui beraja jumlah pohon yang ada maupun jenisnya begitu juga dengan bunga-bunya yang ada di Taman maupun yang ada di pot.
Kunjungan lapangan dilanjutkan di Pasar Mangkurawang. Pasar dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan jumlah lapal sekitar 700 lapak dan lapak tersebut hanya tidak boleh dimiliki hanya untuk disewa oleh para pegadang.
Tim Verifikasi Kabupaten Sehat melanjutkan kunjungan lapangan ke kantor Kecamatan Tenggarong dan tim melakukan verifikasi langsung dengan Camat Tenggarong, H. Yudi Murdani M, S.Pd., M.Pd. Kemudian Tim melanjutkan kunjungan ke Terminal Tenggarong serta ke kantor Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong yang langsung diterima oleh Kepala Lurah dan Kunjungan terakhir di Kecamatan Loa Janan.
Humas Bappeda Kaltim/Sukandar, S.Sos