Alternatif lain untuk pemanfaatan air bersih di Kota Bontang
Samarinda, (08/01/2021), Air bawah tanah Kota Bontang sudah tidak bisa dimanfaatkan warga karena kuantitas dan kualitasnya berkurang (-200 liter/detik), sehingga perlu alternatif lain untuk pemanfaatan air bersih di Kota Bontang. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina pada saat melakukan kunjungan kerja ke Bappeda Provinsi Kalimantan Timur.
Sebanyak tujuh orang rombongan anggota DPRD Kota Bontang dari Komisi III melakukan kunjungan kerja Ke Bappeda Provinsi Kalimantan Timur. pertemuan ini disambut oleh Pelaksana tugas Kepala Bidang Prasarana Wilayah Ibnu Abbas, S.Sos, M.Si didampingi kasubbid Prasarana Cipta Karya Perumahan dan Permukiman dan Kasubbid Prasarana Perhubungan di ruang rapat Propeda kantor Bappeda Provinsi Kalimantan Timur.
Amir mengatakan salah satunya alternatif adalah memanfaatkan air pada bekas lubang tambang PT. Indominco sebesar 1 juta m³, Adapun alternatif lainnya yaitu dengan memanfaatkan Bendungan Marangkayu dan Bendungan Sukarahmat yang hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan.
menanggapi hal ini Ibnu menyampaikan pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Kaltim mendukung untuk pemanfaatan air pada bekas lubang tambang PT. Indominco sebagai alternatif air bersih Kota Bontang. Menurutnya Pemerintah Kota Bontang perlu bersurat ke Pemprov Kaltim terkait hasil uji kualitas dan kuantitas air PT. Indominco dan menjadwalkan agenda untuk pembahasan readiness criteria pemanfaatan air pada lubang tambang PT. Indominco dengan stakeholder terkait yaitu DESDM, BPKH, DLH, dan SKPD lainnya. Kemudian ditindaklanjuti oleh Pemprov Kaltim untuk membentuk Tim Koordinasi SPAM Lintas Kab/Kota baik secara administrasi, teknis maupun kelembagaan.
(HumasBappedaKaltim/Fat/Editor:Sukandar, S.Sos)