post-img

Rabu, 02 Desember 2020

Admin

Berita

81392 kali dilihat

FORUM AIR MINUM BERDAULAT KOTA SAMARINDA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Samarinda, (26/10/2020). Dalam rangka penyusunan indikasi rencana program/kegiatan sektor air minum Forum Air Minum Berdaulat selanjutnya dilaksanakan di Kota Samarinda. Kegiatan ini di hadiri oleh unsur Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur, Bappeda Kota Samarinda, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Samarinda, Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda, dan Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam upaya pemenuhan layanan sektor air minum di Kota Samarinda berdasarkan sistem jaringan transmisi terdapat beberapa permasalahan seperti menurunnya kualitas air baku sungai mahakam, beberapa jalur perpipaan mengalami kerusakan, serta Kurangnya stabilitas pasokan listrik (perlu back-up untuk memastikan operasional IPA berjalan 24 jam).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Disisi lain permasalahan juga terdapat pada sistem jaringan distribusi beberapa diantara nya ialah dari 159.000 SR di Kota Samarinda terdapat 13.000 SR yang tidak terlayani air bersih selam 24 jam/hari, hal ini dikarenakan produksi air bersih masih minim. Selain itu alokasi anggaran Kota Samarinda untuk sektor air minum juga masih mengalami keterbatasan.

  Kasubbid Infrastruktur Keciptakaryaan   dan Pemukiman Bappeda Provinsi Kaltim Alfino Rinaldi Arief menerangkan Pemerintah Kota Samarinda akan membangun IPA Gunung Lingai II sebesar 50 lt/dt dan tengah membangun IPA Makroman dengan progress fisik sebesar 56%. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Samarinda untuk pembangunan SPAM Sungai Kapih, yakni pembangunan intake di tahun 2020 (belum selesai karena rasionalisasi anggaran akibat Covid-19) dan pengadaan pipa interkoneksi distribusi.

Kedepanya program/kegiatan sektor air minum kota Samarinda yang akan diusulkan berdasarkan urutan peioritasnya antara lain pembangunan IPA Cendana, penurunan NRW melalui penggantian water meter pelanggan, dan pembanguna jaringan diatribusi utama. (BappedaKaltim/Fat/editor:Sukandar, S.Sos)