Forum Air Minum Berdaulat Kutai Kartanegara
Tenggarong, (04/11/2020). Koordinasi Forum Air Minum Berdaulat berlanjut di Kabupaten Kutai Kartanegara, kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh unsur Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur, Bappeda Kota Samarinda, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Samarinda, Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda, dan Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam upaya pemenuhan layanan sektor air minum di kabupaten Kutai Kartanegara terdapat beberapa permasalahan berdasarkan sistem transmisi yaitu diantaranya terdapat 9 kecamatan yang masih memiliki SPAM rendah (>50%) dan Peningkatan dan Perluasan Wilayah Pelayanan SPAM melalui pengelolaan PDAM memerlukan investasi yang besar untuk Peningkatan Unit Air Baku, Unit Produksi dan Unit Distribusi serta Unit Pelayanan karena tersebarnya pemukiman antara desa satu ke desa yang lainnya yang jaraknya cukup jauh.
Jika dilihat berdasarkan sistem jaringan distribusi, pemenuhan layanan sector air minum juga terdapat permasalahan utama beberapa diantaranya ialah Terdapat kehilangan air bersih sebesar 30% dari PDAM berupa kebocoran fisik jaringan distribusi dikarenakan kondisi pipa yang sudah lama, di Kecamatan Loa Janan perlu penambahan kapasitas karena belum melayani Desa Batuah dan Desa Tani Bakti dan di Desa Bakungan telah terkoneksi pipa dengan Desa Loa Kulu namun kapasitas terbatas, padahal potensi pelayanan hingga ke Desa Loa Kulu dan Desa Loa Duri Ilir.
Disampaikan oleh Kasubbid Infrastruktur Keciptakaryaan dan Pemukiman Bappeda Provinsi Kaltim Alfino Rinaldi Arief beberapa usulan program sektor air minum Kutai Kartanegara beberapa tahun kedepan berdasarkan prioritasnya tiga diantanya yaitu Pengadaan & Pemasangan Jaringan Pipa Distribusi Utama Pipa HDPE 300 mm dari Mesjid Agung ke IPA III Bekotok sepanjang 5,4 km yang diproyeksikan dapat peningkatan layanan dengan estimasi anggaran sebesar Rp. 6,84 Miliar berlokasi di Kecamatan Tenggarong; Pengadaan & Pemasangan Jaringan Pipa Distribusi Utama Pipa HDPE 300 mm dari Jembatan Bongkok ke Simpang Unikarta sepanjang 4,8 km yang diproyeksikan dapat peningkatan layanan dengan estimasi anggaran Rp. 3,25 Miliar berlokasi di Kecamatan Tenggarong; dan Pengadaan & Pemasangan Jaringan Pipa Distribusi Utama Pipa HDPE 300 mm dari IPA Benua Puhun ke Booster Bungan sepanjang 6 km yang diproyeksikan dapat peningkatan layanan dengan estimasi anggaran sebesar Rp. 9,34 Miliar berlokasi di Kecamatan Muara Kaman.
(HumasBappedaKaltim/Fat/Editor:Sukandar, S.Sos)