Rakor MP3EI Koridor 3 Kalimantan
Pontianak, 11/6/13. Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur sekaligus Kepala BAPPEDA Kaltim, DR.Ir.H. Rusmadi.MS menghadiri acara Rapat 
Koordinasi MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) Koridor Kalimatan di ruang rapat Hotel Kapuas Palace, Pontianak Kalimantan Barat, dihadiri peserta kurang lebih 250 orang yang berasal dari 4 Provinsi, yaitu Provinsi Kaltim, Kalsel, Kalteng dan Kalbar dan perwakilan kementrian/lembaga yang berkaitan dengan pelaksanaan project MP3EI di koridor 3 Kalimantan.
Pelaksanaan Rakor MP3EI Koridor 3 Kalimantan dipimpin langsung oleh Menteri Perekonomian Republik Indonesia, H. Hatta Rajasa dan dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Suswono; Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan; Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Evert Ernest Mangindaan dan Wakil Menteri Perencanaan Nasional/BAPPENAS DR.Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, MA.
Menteri Pertanian sebagai koordinator koridor 3 Kalimantan melaporkan gambaran umum MP3EI koridor 3 yang dilanjutkan dengan progres pelaksanaan dan isu strategis pelaksanaan MP3EI Koridor 3 Kalimantan.
Isu strategis yang disampaikan meliputi keterbatasan energi, keterbatasan infrastruktur, belum selesainya RTRWP Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah serta upaya percepatan penetepan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, DR.Ir.H. Rusmadi.MS dalam kesempatan mengeksplore permasalahan lebih mendalam menyampaikan bahwa “hambatan-hambatan yang dihadapi dalam memacu akselerasi pembangunan di Kalimantan Timur akibat belum ditetapkannya perubahan kawasan hutan dan keterbatasan infrastruktur.
Disamping itu disampaikan juga rencana ground breaking project-project MP3EI Kalimantan Timur antara lain Rel Kereta Api, ITK, ISBI, Jembatan Pulau Balang, Bandara Maratua, Jembatan Loa Kulu dan Jembatan Aji Tulur Jenjangkat.
DR.Ir. Rusmadi.MS juga menyampaikan rencana peresmian project MP3EI Kalimantan Timur yaitu Bandara Sepinggan, Bandara Long Bawan, pembangkit listrik berbahan baku limbah sawit dan KEK Maloy.
Berkaitan dengan hal tersebut Menteri Koordinator Perekonomian meminta agar Pemerintah provinsi melakukan koordinasi dan persiapan intensif sehingga ground breaking dan peresmian dapat dilakukan sebelum bulan puasa tahun 2013. (sumber data : Bidang Ekonomi dan diolah kembali serta dipublikasikan oleh Sukandar,S.Sos Humas Bappeda Kaltim).
