Jakarta, 7/10.14. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berhasil mendapatkan penganugerahan penghargaan penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal Provinsi, Kabupaten dan Kota terbaik tahun 2014 ke 4 tingkat Nasional, setelah Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Anugerah penghargaan yang membanggakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serta masyarakat Kalimantan Timur ini diserahkan langsung Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Mahendra Siregar kepada Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur sekaligus Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, DR.Ir.H. Rusmadi.MS di Hotel Borobudur, Jakarta 7/10/14.
DR.Ir.H. Rusmadi.MS menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak terutama Kepala SKPD maupun staf terkait di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas prestasi yang membanggakan tersebut.
Sementara Kepala BKPM Republik Indonesia, Mahendra Siregar mengatakan “tahun 2015 target investasi ditargetkan meningkat 15 persen”. Hal ini diungkapkan Mahendra Siregar pada acara Penganugerahan Penghargaan Kepada Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal Provinsi, Kabupaten dan Kota Terbaik Tahun 2014 di Hotel Borobudur, Jakarta. Sumber informasi di website : www.bola.okezone.com.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis meraih kenaikan target investasi tahun depan sebesar 15 persen. Hal ini dapat dilakukan jika pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota dapat bekerjasama guna meningkatkan pelayanan dan permudah penanaman investasi.
Mahendra menjelaskan, sementara proyeksi hingga akhir 2014, nilai investasi Indonesia akan menembus sekira Rp. 450 triliun.
Menurut Mahendra, hal ini tidak terlepas dari penerapan reformasi birokrasi di Indonesia yang terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu dan harus terus ditingkatkan walaupun masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II (KIB) akan segera berakhir.
"Kami akan menyelesaikan tugas dan menyiapkan diri mendukung penuh program kabinet Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla termasuk program 100 hari pertamanya," tegasnya.
Kepala BKPM RI, Mahendra Siregar menambahkan, perbaikan reformasi kebijakan di bidang penanaman modal akan dilaporkan kepada pemerintah baru sehingga mendukung masa transisi yang baik dan berjalan mulus.
Apalagi menurut World Economic Forum (WEF) peringkat daya saing Indonesia menanjak dari posisi 58 menjadi 34 di tahun ini dari posisi 38. Keberhasilan tersebut tak terlepas dari perbaikan reformasi birokrasi terutama perizinan investasi.
"Apalagi sejak kuartal III 2013, realisasi investasi kita selalu di atas Rp 100 triliun. Dan tahun ini diharapkan bisa meningkat 15 persen dari nilai investasi tahun lalu Rp406 triliun. Tahun depan, target nilai investasinya naik 15 persen," tegasnya.
Mahendra berharap, agar target tersebut dapat disokong dengan kerjasama atau kolaborasi dari pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dan seluruh pihak melalui perbaikan serta peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang Penanaman Modal.
"Harapan terbesarnya Indonesia bisa menjadi negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN," pungkasnya.
(Sumber informasi di website : www.bola.okezone.com dan dipublikasikan kembali oleh Humas Bappeda Kaltim/Sukandar,S.Sos)