Sangatta,Kutim 4/2/15. Produk Unggulan Daerah menjadi topik utama dalam perencanaan pembangunan daerah tahun 2016 pada saat pelaksanaan pembukaan Rapat Koordinasi Bappeda Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur Tahun 2015 sesuai dengan Tema
RPJMD Kaltim Tahun 2013-2018 pada tahun 2016 “Meningkatkan Nilai Tambah Ekonomi Produk Unggulan Daerah dan Pemantapan Konektivitas Instra dan Antar Daerah”
Hal ini diungkapkan oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, DR.Ir.H. Rusmadi,MS mewakili Gubernur Kalimantan Timur, DR.H. Awang Faroek Ishak pada saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi BAPPEDA se Kalimantan Timur Tahun 2015 di Gedung Serbaguna Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, Kantor Bupati Kutai Timur, Sangatta – Kutim yang dihadiri oleh para peserta berasal dari Bappenas/Kementrian/Lembaga Republik Indonesia, SKPD lingkup Pemerintah Provinsi dan Bappeda Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur, Tokoh Masyarakat, NGO/LSM, Ormas, seluruh SKPD dan Camat di lingkup Pemerintah Kutai Timur berjumlah kurang lebih enam ratus orang.
Pelaksanaan Rapat Koordinasi BAPPEDA se Kalimantan Timur Tahun 2015 diawali dengan prakata dari Master of Ceremony (MC) kemudian dilanjutkan dengan menampilkan tarian khas daerah Kutai dengan nama Seraung Kutai (selamat datang) diperankan oleh para pemuda dan pemudi Kutai Timur dalam menyambut para peserta dan undangan selamat datang dan kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dipandu oleh panitia dari Kabupaten Kutai Timur diikuti seluruh peserta yang hadir dan dilanjutkan dengan pembacaan do’a oleh Kementrian Agama Kabupaten Kutai Timur, Drs. H. Nanang Gozali selanjutnya laporan ketua penyelenggara oleh Ketua Bappeda Kabupaten Kutai Timur, Suprihanto dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Bupati Kutai Timur, H. Isran Noor dan acara puncak penyampaian sambutan Gubernur Kalimantan diwakili oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan, DR.Ir.H. Rusmadi,MS sekaligus membuka acara Rakor BAPPEDA se Kalimantan Timur Tahun 2015.
Dalam sambutannya Gubernur Kaltim mengatakan bahwa Rakor Bappeda se Kalimantan Timur tahun 2015 merupakan rakor yang sangat penting dan strategis karena bangsa ini telah menetapkan RPJMN tahun 2015-2019 sesuai dengan Perpres No. 5 Tahun 2015 sesuai arah kebijakan pembangunan, bagaimana Nasuiba sekana lima tahun ke depan dengan mewujudkan VISI INDONESIA 2019 yaitu Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkpribadian berlandaskan Gotong Royong.
Hal ini tentu menjadi pedoman penting khususnya Rakor ini dalam melakukan sinergitas dan harmonisasi dalam merumuskan arah kebijakan dan program prioritas pembangunan tahun 2016 ungkup Gubernur Kaltim.
Berdasar RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2013-2018 telah selaras dengan kebijakan pembangunan RPJMN 2015-2019, dengan fokus terhadap 6 sektor unggulan, yaitu sektor pangan, energi, kamaritiman, pariwisata, infrastruktur dan sumberdaya manusia.
Laporan Panitia Penyelenggara, Kepala Bappeda Kabupaten Kutai Timur, Ir. Suprihanto, CES
Dalam menyampaikan laporan penyelengaraan Kepala Bappeda Kabupaten Kutai Timur dengan beberapa poin penting antara lain :
1. Rakor Bappeda se Kalimantan Timur dalam rangka menyampaikan persepsi perencanaan pembangunan se Kaltim;
2. Kesepakatan program provinsi dan kab/kota se Kaltim;
3. Materi Renstra Kabupatan/kota, dengan harapan hasil pelaksanaan isu-isu strategis kab/kota;
4. Pelaksanaan rakor meliputi 4 bidang yaitu, Bidang Ekonomi, SDM, Prasarana dan Pengembangan Wilayah serta Pemerintahan dan Aparatur;
Selayang Pandang tentang Kabupaten Kutai Timur
Selayang pandang tentang Kabupaten Kutai Timur menampilkan data dan informasi dalam bentuk vidio dengan memperkenalkan sejarah Kutim, Penduduk, Administrasi, Ekonomi dan Sumberdaya alam yang ada.
Selain memperkenalkan sejarah juga menyampaikan program pertanian dalam arti luas dalam rangka meningkatkan kesinambungan ekonomi masyarakat, bekerjasama dengan TNI, pengelolaan lingkungan hidup, kesehatan masyarakat dengan program BPJS, mengembangkan teknologi dan informasi, pendidikan, berinvestasi yang kondisi melalui semboyan “Gerbang Taman Makmur”
Sambutan Bupati Kutai Timur, DR.H. Isran Noor
Dalam menyampaikan sambutannya Bupati Kabupaten Kutai Timur dengan beberapa poin penting antara lain :
1. Bupati Kutim menyampaikan pertumbuhan statistik ekonomi dari tahun 2012-2013 mengalami penurunan sesuai juga dengan penurunan pertumbuha ekonomi Kaltim;
2. Dalam menyatasi penurunan pertumbuhan ini harus melakukan kerja keras;
3. Penurnan pertumbuhan ekonomi Kutim disebabkan berbagai sektor termasuk menurunnya investasi yang tidak selaju pada tahun 2013 secara kuantitas investasi anjlok terutama pada sektor perkebunan, kehutanan dan pertambangan;
4. Hal ini disebabkan adanya moratorium Gubernur Kaltim dalam sektor pertambangan dan Bupati Kutim berharap untuk meninjau kembali terhadap Moratorium tersebut;
5. Kaltim sangat besar perannya terhadap PDRB Pemerintah Pusat;
6. Upaya Otsus diperlukan tim yang kuat melibatkan semua sektor;
7. Otsus tidak selalu sama, bisa saja berbeda antara daerah;
8. Infrastruktur Kutim khususnya dan Kaltim pada umumnya masih sangat minim tidak sama dengan Pulau Jawa yang sudah memiliki insfrastruktur yang sangat baik;
9. Perencanaan Pembangunan seluruh Indonesia yang perlu diperbaiki dalam rangka meningkatkan infrastruktur;
10. Pemberdayaan daerah dalam rangka membangkitkan pembangunan nasional;
11. Bupati Kutim meminta perencanaan pembangunan semester Papua di Gresik semestinya pembangunan pabrik tersebut dibangun pada sumber-sumber energi primernya;
12. Disparitas harga barang tidak sama antar daerah dengan mengambil contoh harga semen padahal bahan baku bisa dibuat di daerah masing-masing sehingga harga bisa terjangkau;
13. Investor beralasan tidak bisa membangun pabrik semen di Kaltim karena belum memadainya infrastruktur di daerah yang disiapkan oleh pemerintah;
14. Regulasi pelayanan pembangunan yang lebih dekat dengan masyarakat daerah tidak perlu dilakukan di provinsi dengan mengambil contoh perijinan galian C ada di provinsi;
15. Bupati Kutim menyampaikan regulasi pada saat awal terjadinya otonomi daerah yang ada di Kabupaten/Kota;
16. Regulasi perundangan yang tumpah tindih tanggung jawab antara Kabupaten/Kota dengan Gubernur yang merugikan pihak kabupaten/kota
17. Bupati Kutim memberikan motivasi kepada generasi muda untuk terus belajar-belajar dan belajar;
18. Program prioritas yang dapat menyentuh kepentingan masyarakat lebih diutamakan;
19. Program pembangunan bersama-sama dengan daerah lain;
20. Kontribusi pendapatan daerah diharapkan sama dengan PDRB yang dihasilkan daerah;
21. Pajak sektor pertambangan, daerah tidak pernah menikmati kecuali royalti;
22. Usulan Bupati Kutim sebesar 15% dari PDRB Kaltim bisa masuk daerah dalam pembangunan daerah;
23. Perjuangan Otsus bukan karena suku, namun untuk daerah;
24. Bappeda Provinsi Kaltim diminta untuk merumuskan benar-benar tentang PDRB Kaltim;
25. Perencanaan pembangunan untuk anak cucu.
Sambutan Gubernur Kaltim, diwakili oleh Plt. Sekdaprov Kaltim, DR.Ir.H. Rusmadi.MS
Dalam menyampaikan sambutannya Gubernur Kalimantan Timur dengan beberapa poin penting antara lain :
1. Rakor Bappeda se Kaltim tahun 2015 sangat penting dan strategis dengan ditetapkannya RPJMN tahun 2015-2019, sektor pangan, energi, kamaritiman, pariwisata, infrastruktur dan sumberdaya manusia.
2. Evaluasi RPJMD Kaltim 2013-2018 telah banyak mengalami prestasi;
3. PDRB Kaltim ada gab dengan PDRB per kapita, hal ini membuktikan bahwa PDRB Kaltim tidak dinikmati oleh masyarakat Kaltim;
4. Kekayaan sumberdaya alam berkorelasi dengan PDRB Kaltim hal ini dapat disyukuri karena merupakan rahmad dari Tuhan, namun begitu bila tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak nigatif bagi masyarakat;
5. Pengembangan sektor yang dapat diperbaharui terutama dalam meningkatkan produk unggulan daerah yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat;
6. Pengembangan 8 klaster industri Kaltim;
7. Fokus dalam pengembangan klaster industri masing-masing daerah;
8. Investasi merupakan komponen penting di Kaltim dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah;
9. Industrialisasi merupakan komponen utama dalam peningkatan ekonomi daerah bahkan dalam meningkatkan kultur daerah untuk mendorong kemakmuran daerah;
10. Evaluasi perijinan secara menyeluruh terutama dalam penetapan moratorium sektor pertambangan;
11. Rakor Bappeda se Kaltim tahun 2015 dalam rangka menumbuhkan perekonomian daerah;
12. Forum mengidentifikasi permasalahan daerah dalam rangka penyusunan awal RKPD Kaltim tahun 2016.
(Humas Bappeda Provinsi Kalimantan Timur/Sukandar,S.Sos. doc photo Cahyo).