Bappeda Kaltim berbuka puasa bersama

Samarinda, Senin 20/06/2016. Bappeda Provinsi Kalimantan Timur mengadakan acara berbuka bersama keluarga besar karyawan dan karyawati Bappeda Kaltim baik yang sudah dimutasi maupun yang telah purna tugas serta bagi anak-anak panti asuhan di ruang rapat Poldas lantai 1 Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Jln. Kusuma Bangsa Nomor 2 Samarinda.  

Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, DR.Ir.H. Zairin Zaian (kedua dari kanan) didampingi oleh H. Sukirman Sukri (sebelah kanan, purna tugas), H. Hermaian Okol (ketiga dari kanan, purna tugas) H. Sulaiman Gafur (ke empat dari kanan, mantan Kepala Bappeda Provinsi Kaltim), H. Adi Buhari (ke lima dari kanan, mantan Kepala Bappeda Kaltim), H. Muhammad Hatta (ke enam dari kanan, purna tugas) dan seluruh undangan yang hadir.

Dalam menyampaikan sambutannya Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan terima kasih yang mendalam atas kehadirin seluruh karyawan dan karyawati bersama keluarga serta anak-anak panti asuhan yang telah meluangkan waktunya untuk berbuka bersama.

Acara berbuka bersama ini sangat penting bagi kita dalam rangka menjalin silaturahmi bersama keluarga besar Bappeda Provinsi Kaltim. Hal ini akan membuat kita saling mengenal sama dengan yang lainnya sehingga terjalin rasa kebersamaan dan persaudaraan yang lebih baik. Ujar Zairin Zain.

Selain pengarahan dan sambutan dari Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur dalam agenda berbuka bersama keluarga besar Bappeda Provinsi Kalimantan Timur mengambil tema “Meningkatkan Kebersamaan, Kepedulian Sosial dan Silaturahmi merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT” juga disampaikan cerah agama dalam rangka siraman rohani oleh Ustadz Asfian Nurdin, S.Ag dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Timur.

Ustadz Asfian Nurdin dalam menyampaikan tauziahnya mengungkapkan bahwa puasa adalah melatih ikhlas apa yang kita perbuat dan meningkatkan ibadah itu bukan hanya pada saat bulan Ramadhan saja, diluar bulan Ramadhan juga harus ditingkatkan ibadahnya. Bila kita sadar perbuatan kita salah baik disengaja maupun tidak maka sebaik-baiknya segeralah bertobat sebelum nyawa kita berpisah dari raga dan pergunakanlah sisa umur ini untuk dijadikan yang baik sehingga diakhir kehidupan menjadi Husnul Khotimah. 

(Sukandar,S.Sos/Humas Bappeda Provinsi Kalimantan Timur).