Pengumuman

Bappeda Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dan memberikan kinerja yang terbaik guna pembangunan Kalimantan Timur yang lebih optimal, sesuai dengan motto pelayanan Bappeda Provinsi Kalimantan Timur "Berhasil Membuat Perencanaan Berarti Merencanakan Keberhasilan". Hubungi admin website kami pada fitur chat admin yang berada pada sisi paling kanan halaman website ini bila anda membutuhkan informasi seputar perencanaan pembangunan daerah. Segala bentuk penyalahgunaan yang dilakukan oleh Pejabat Bappeda Kaltim, Laporkan pada kami melalui email atau chat admin.

Sinkronisasi Data Pembangunan Kaltim 2016

Berita

Sinkronisasi Data Pembangunan Kaltim 2016

Samarinda, Kamis, 14/07/2016. Data merupakan sebuah intrumen yang dibutuhkan para perencana, para pencari data, para peneliti dan semua orang membutuhkan data dalam rangka merencanakan sesuatu dalam hal ini pembangunan daerah untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Tanpa adanya dukungan data yang baik maka perencanaan pembangunan akan tidak tepat sasaran.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, DR.Ir.H. Zairin Zain, M.Si saat menyampaikan sambutan sekaligus arahan pada acara Sinkronisasi Data Pembangunan se Kalimantan Timur Tahun 2016 di ruang rapat lantai 10 Hotel Sylica, Samarinda.

Zairin Zain lebih lanjut mengungkapkan ada 5 (lima) hal penting tentang data antara lain :
1. Pentingnya Data Untuk Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan;
2. Kondisi dan permasalahan ketersediaan data dalam penyusunan perencanaan dan evaluasi pembangunan;
3. Inovasi informasi ketersediaan data melalui Sistem Informasi Data (SIDATA-Kaltim);
4. ONE DATA ONE MAP sebagai pengembangan data berbasis Geoportal di Kaltim;
5. Arah pengembangan Sinkronisasi dan Konsolidasi Data kedepan melalui inovasi data.

Pentingnya Data Untuk Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan.

Penggunaan terpenting data dalam proses perencanaan adalah untuk menyediakan target-target pembangunan, sebagaimana kita ketahui di dalam Dokumen RPJMD jelas terlihat penetapan indikator Kinerja Daerah seperti makro ekonomi, kinerja bidang kesehatan, kinerja bidang pendidikan, kinerja bidang kesejahteraan sosial dan lain-lain Indikator-indikator tersebut kemudian dijadikan capaian target yang bisa diukur, sehingga saat pembangunan sedang dan selesai dilaksanakan dapat dilakukan monitoring dan evaluasi dengan pengukuran yang jelas. Dengan melakukan evaluasi kita dapat mengetahun apakah kinerja yang kita capai tersebut sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu ketersediaan data-data didalam indikator kinerja tersebut mutlak diperlukan dalam suatu proses evaluasi. Dengan demikian kita akan bisa mengukur sejauhmana kesenjangan antara target dan capaian. Dengan mengetahui kesenjangan yang terjadi, maka bisa dilakukan identifikasi atas berbagai faktor penyebab terjadinya kesenjangan tersebut. Apakah disebabkan oleh faktor internal atau dari faktor eksternal. Selanjutnya Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah program dan kebijakan kedepannya.
 
Kondisi dan Permasalahan Ketersediaan Data Dalam Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan.

Dalam beberapa tahun ini kita sadari bahwa ketersediaan data yang ada di Kalimantan Timur masih belum memberikan upaya maksimal dalam menjawab beberapa pertanyaan data-data yang diinginkan dari sisi Keakuratan Data, kecepatan informasi data dan kemudahan pencarian data masih menjadi salah satu permasalahan dalam pelayanan informasi data.

Belum akuratnya data disebabkan masih kurangnya koordinasi dan sinkronisasi data yang ada pada berbagai institusi, diluar ketersediaan SDM maupun biaya untuk proses pengumpulan dan pengolahan data yang terbatas. Masih ditemukan elemen data yang sama tapi nilai yang berbeda-beda, baik sesama instansi pemerintah maupun dengan BPS. Sebagai contoh Data jumlah penduduk yang dikeluarkan oleh BPS dengan Disdukcapil berbeda. Sedangkan di satu Instansi yang sama, data yang diberikan bisa berubah apabila diminta pada waktu yang berbeda dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama dari permintaan data yang pertama. Untuk itu diperlukannya koordinasi yang cukup intens untuk menyinkronkan data-data yang akan dipublikasikan. Sehingga diharapkan tidak ada perbedaan data yang diterima oleh para pengguna.

Selain itu sebagaimana kita ketahui bahwa informasi data yang ada dalam beberapa tahun ini masih tertuang dalam bentuk buku atau hard copy beberapa diantaranya Data Pembangunan Kalimantan Timur atau lebih sering dikenal dengan Kalimantan Timur Dalam Angka, PDRB, Profil daerah, dan  masih tersaji dalam bentuk buku dan soft copy yang hanya bisa dipublikasikan melalui media website. Sehingga dari sisi efisiensi waktu kita belum bisa memberikan pelayanan yang maksimal untuk informasi data kepada siapa saja.

Dari sisi prespektif penyusunan perencanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan, data-data yang dibutuhkan merupakan data yang update atau terkini sebagai referensi dari tepatnya penyusunan perencanaan pembangunan baik perencanaan selama 5 (lima) tahun atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun perencanaan tahunan yaitu Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Khususnya untuk perencanaan tahunan RKPD telah diatur dalam Permendagri terbaru yaitu Permendagri No. 18 Tahun 2016 yang mengamanahkan bahwa penyusunan RKPD telah harus menjadi final rancangan pada minggu ke 3 (tiga) bulan Mei, sementara ketersediaan data masih dalam proses tahap sinkronisasi dan konsolidasi yang akan dipublikasikan pada bulan Juli. Sehingga hal ini menjadi salah satu agenda penting kita untuk dapat memacu ketersediaan data lebih awal setidaknya akhir bulan April sehingga data-data yang disajikan merupakan data-data terkini dan up to date. Namun disamping itu telah ada beberapa data yang disajikan lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya, salah satunya adalah data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2015 telah dikeluarkan pada bulan juni 2016, dimana sebelumnya baru tersajikan pada bulan oktober. Untuk itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengapresiasi hasil kerja BPS dan diharapkan tahun-tahun berikutnya dapat diikuti oleh jenis data yang lainnya.  

Sebagai upaya ketepatan waktu ketersediaan data untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan serta pelaksanaan-pelaksanaan lainnya diperlukan sebuah inovasi ketersediaan data yang tersaji dalam bentuk sebuah sistem.

Inovasi Informasi Ketersediaan Data Melalui Sistem Informasi Data (SIDATA-Kaltim).

Kita telah melihat kondisi serta permasalahan yang kita hadapi tekait dengan ketersediaan data, sehingga dalam hal ini sangat diperlukan sebuah terobosan dan inovasi ketersediaan data berbasis sistem informasi yang tepat dan untuk itu pada tahun 2015 telah dibangun Sebuah sistem data berbasis online yaitu Sistem Informasi Data Kalimantan Timur (SIDATA-KALTIM).

SIDATA-KALTIM merupakan sebuah aplikasi program berbasis web yang berisikan informasi data-data pembangunan Kalimantan Timur baik statistik dasar maupun data-data sektoral yang mendukung penyusunan perencanaan dan kebijakan pembangunan Kalimantan Timur. SIDATA-KALTIM dilahirkan sebagai upaya dalam penyediaan data dan informasi secara tepat waktu, handal, akurat dan konsisten serta mudah.

SIDATA-KALTIM berisikan sekurang-kurangnya 4.000 elemen data yang terfokus pada penyediaan data-data dalam mendukung penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan serta penyusunan dokumen-dokumen pelaksanaan lainnya.Selain itu SIDATA-KALTIM sebagai bagian dalam penyediaan data dasar untuk sistem geoportal ONE DATA ONE MAP yang telah dibangun pada tahun 2014.

ONE DATA ONE MAP Sebagai Pengembangan Data Berbasis Geoportal di Kaltim.
ONE DATA ONE MAP dibangun berdasarkan keinginan Bapak Gubernur Kalimantan Timur untuk satu basis data terpusat serta kebijakan pemerintah pusat SATU PETA SATU DATA (One Map One Policy).

Salah satu kenginginan Bapak Gubernur Kalimantan Timur adalah adanya sebuah sistem yang dapat memberikan informasi dan gambaran kondisi serta perkembangan Kalimantan Timur melalui sebuah peta dan tentunya ini didukung oleh data dasar yang dapat kita inventarisasi dengan tepat. ONE DATA ONE MAP juga merupakan salah satu upaya mengatasi perbedaan data yang saat ini juga menjadi salah satu permasalahan yang ada, misalkan kondisi luas wilayah, luas areal perizinan dan lainnya. Sehingga melalui ONE DATA MAP dapat menjawab sistem yang telah dibangun dan terintegrasi dengan baik yaitu sistem penyediaan data statistik dasar maupun sektoral melalui SIDATA-KALTIM yang di overlay kedalam Geoportal peta yang tersaji pada ONE DATA ONE MAP yang nantinya akan menjadi rekomendasi perencanaan yang tertuang dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) dan di sahkan menjadi dokumen pelaksanaan anggaran melalui SIMDA dan termonitoring serta tekendali melalui sistem TEPRA, hal ini adalah merupakan kesemua inovasi-inovasi perkembangan yang mampu membantu kita dalam membangun Kalimantan Timur ini.

Arah pengembangan Sinkronisasi dan Konsolidasi Data kedepan melalui inovasi data.

Sebagai bagian penting dalam inovasi dan pemikiran kita kedepan, perlu untuk suatu arah pengembangan dan perubahan upaya sinkronisasi dan konsolidasi data yang selama ini kita laksanakan. Mari kita bangun sebuah mekanisme pelaksanaan sinkronisasi berbasis aplikasi yang menjadi BIG DATA di Kalimantan Timur, sehingga kita dengan mampu dan cepat untuk mengklasifikasikan elemen-elemen data yang masih terdapat perbedaan dan memudahkan kita dalam melakukan klarifikasi maupun konsolidasi perbedaan-perbedaan data tersebut.

Selain itu juga perlu pemantapan sikronisasi di tingkat Kabupaten/Kota maupun juga Rapat Koordinasi disetiap SKPD yang memantapkan data-data yang ada disetiap SKPD, sehingga tidak banyak lagi perbedaan-perbedaan data yang akan mendukung pelaksanaan perencanaan maupun pembangunan di Kalimantan Timur.

Kepala Bappeda Kaltim, DR.Ir.H. Zairin Zain, M.Si dalam penghujung sambutannya mengajak semua pihak (stakeholder) untuk mencermati dan melek data salah satunya adalah data-data hasil sensus dan survey dari BPS, dimana data-data tersebut dapat memberikan gambaran kondisi potensi pengembangan daerah sebagai contoh hasil sensus ekonomi dapat  kita manfaatkan untuk mengetahui dan mematakan kondisi ekonomi masing-masing daerah. Sebagai mana kita ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur mengalami kontraksi -1,61% yang dipengaruhi oleh penurunan kinerja lapangan usaha pertambangan, penggalian dan jasa perusahaan. Zairin Zain berharap dalam semangat bersama kita laksanakan upaya penyediaan data yang cepat dan akurat di Kaltim. Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan dapat memberikan manfaat untuk kemajuan Provinsi Kalimantan Timur.  Ujarnya. (Sukandar, S.Sos/Humas Bappeda Kaltim).