Jumat, Agustus 2021 BIMTEK Pemutakhiran Data Mandiri dari Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kaltim
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Timur mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) Aparatur Sipil Negara Tahun 2021 secara virtual melalui zoom meeting pada hari jum’at, tanggal 13 Agustus 2021 dan live di kanal youtube BKD Prov. Kaltim. Acara ini diikuti oleh seluruh OPD Pemprov. Kaltim yang menangani Bidang Kepegawaian.
Kegiatan ini merupakan dalam rangka mendukung percepatan implementasi Sistem Informasi ASN yang terintegrasi serta guna meuwujudkan Satu Data ASN sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Manajemen ASN, kemudian sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, dalam konteks manajemen ASN yakni menargetkan satu data ASN dan terakhir terkait dengan Keputusan Kepala BKN Nomor 87 Tahun 2021 tentang Pemutakhiran Data Mandiri Aparatur Sipil Negara dan Pejabat Tinggi non Aparatur Sipil Negara Secara Elektronik Tahun 2021.
Substansi kegiatan Bimtek ini guna memperoleh data ASN yang akurat, terkini dan berintegrasi dan mendukung terwujudnya satu data ASN sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia. Dari sejumlah 10.741 ASN Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, data per tanggal 12 Agustus 2021 jumlah ASN yang telah melakukan aktivasi MySAPK sebanyak 8.635 ASN atau 80,39%, ini akan terus berjalan beriringan dengan Pemutakhiran Data Mandiri kita.
Sambutan dan arahan Kepala BKD Prov. Kaltim, Diddy. Sejalan dengan arah perkembangan BKD kedepan yang memulai ke arah era digitalisasi, banyak hal yang sudah kita lakukan terkait dengan arah bagaimana kita mengurangi pemberkasan-pemberkasan yang selama ini merepotkan kita (less paper). Sudah ada yang kita kenal aplikasi E-KGB dalam pelayanan untuk Kenaikan Gaji Berkala, dsb. PDM akan berdampak pada peningkatan pelayanan teknis kepegawaian ke depan. Targetnya layanan manajemen kepegawaian seluruhnya bisa diselesaikan tanpa memerlukan berkas fisik secara berkala karena data sudah tersimpan secara digital.