post-img

Selasa, 06 Mei 2025

superadmin

Berita

30 kali dilihat

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2026

Samarinda (05/05/2025) - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026 dilaksanakan di Pendopo Odah Otam, Kantor Gubernur Provinsi Kaltim.


Acara ini menjadi forum strategis dalam menyusun arah kebijakan pembangunan daerah jangka menengah dan tahunan sebagai fondasi menuju transformasi ekonomi dan sosial yang inklusif di Kalimantan Timur.


Gubernur Kalimantan Timur dalam sambutannya, “Kaltim harus bergerak cepat menjadi kekuatan utama di wilayah timur Indonesia. Kunci utamanya adalah menumbuhkan sumber daya manusia yang kompetitif di tingkat internasional,” ujar Rudi Mas'ud.


Gubernur juga menyoroti bahwa meskipun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur berada di peringkat keempat nasional, tantangan masih besar terutama dalam bidang kesehatan. Beliau menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dan perlindungan sosial sebagai asas pembangunan, serta membawa semangat dan visi Kaltim untuk menjadi provinsi maju dan sukses menuju generasi emas 2045.


“Makna sukses tidak hanya dari capaian pembangunan fisik, tetapi dari keberhasilan masyarakat dalam merasakan manfaat secara langsung, termasuk penurunan kemiskinan dan pengangguran terbuka,” tambahnya.


Dalam rangka mencapai visi tersebut, dua program unggulan Kaltim yakni GratisPol (gratis pelayanan pendidikan dan kesehatan) dan JosPol (jaminan sosial politik dan ekonomi) terus diinternalisasikan dalam RPJMD sebagai bentuk komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat.


Kepala Bappeda Kaltim dalam laporannya menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan bagian penting dalam proses penyusunan RPJMD dan RKPD. Forum ini dimaksudkan untuk menyelaraskan prioritas pembangunan daerah, memperkuat substansi dokumen, dan memastikan kesepahaman antar pemangku kepentingan.


“Rancangan awal RPJMD dan RKPD telah melalui tahapan konsultasi publik dan Rakortekrenbang. Hasil dari Musrenbang ini akan menjadi bahan penyempurnaan menuju penetapan target akhir RPJMD pada Agustus 2025,” jelas Yusliando.


Output utama dari forum ini adalah kesepakatan bersama yang tertuang dalam berita acara.


Melalui Musrenbang ini, diharapkan pembangunan daerah dapat berjalan dengan efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat.


(SA)