post-img

Rabu, 22 Januari 2025

superadmin

Berita

38 kali dilihat

Pembahasan Permasalahan dan Isu Strategis Rancangan Awal Renstra Bappeda 2025-2029

Balikpapan, 16 Januari 2025 – Bappeda Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat penting untuk membahas rencana permasalahan dan isu strategis dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda 2025-2029. Rapat yang dilaksanakan di Four Points Hotel, Balikpapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang terjadi di internal Bappeda, serta merumuskan langkah-langkah prioritas yang perlu diambil dalam perencanaan pembangunan daerah.


Kepala Bappeda Yusliando, membuka dengan menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal dalam penyusunan Renstra 2025-2029. Langkah pertama yang diambil adalah pengumpulan data dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal, guna mengidentifikasi masalah yang terjadi. "Tujuan pertemuan ini adalah untuk berdiskusi terkait mengidentifikasi masalah yang terjadi pada Bappeda Prov. Kaltim," ujar Kepala Bappeda.


Sekretaris Bappeda, Saur Parsaoran menyampaikan bahwa Subbag Perencanaan Program telah melakukan inventarisasi terkait isu-isu yang diperlukan dalam penyusunan Renstra. Berdasarkan evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri, manajemen risiko, serta evaluasi Rencana Kerja, beberapa permasalahan luar yang belum terselesaikan menjadi prioritas, termasuk isu terkait IPPN yang memiliki masalah penting.


Di sisi lain, masing-masing bidang yang ada di Bappeda juga memaparkan permasalahan yang perlu mendapat perhatian khusus. Mulai dari PPEPD, PSDA dan PPM mengungkapkan adanya masalah terkait verifikasi kualitas belanja perangkat daerah yang belum optimal, produktivitas personel yang mempengaruhi semangat kerja, ketidaktersediaan data dan dokumen yang mendukung kinerja, serta kurangnya inovasi pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan daerah, gangguan pada jaringan internet dan kebutuhan bimtek perencanaan juga menjadi isu yang perlu segera ditangani, serta peralatan kerja yang lebih mutakhir juga dibutuhkan untuk mendukung kelancaran tugas.


Kasubbag Program, Stella Sinaga menyampaikan bahwa untuk merumuskan masalah di Bappeda, dilakukan melalui survei dan telaah dokumen. Survei tersebut akan mengidentifikasi masalah yang diprioritaskan berdasarkan tingkat urgensinya, dengan mengacu pada berbagai hasil evaluasi dan dokumen perencanaan yang ada.


Melalui rapat ini, diharapkan dapat tersusunnya Rencana Strategis yang lebih komprehensif, mencakup permasalahan yang ada, dan memberikan solusi yang tepat guna mendorong kemajuan pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.


(SA)