post-img

Selasa, 25 Februari 2025

superadmin

Berita

168 kali dilihat

Persiapan Putaran Pertama Forum Konsultasi Daerah Percepatan Transformasi Ekonomi di Kalimantan Timur

Samarinda, 25 Februari 2025 - Bappeda Provinsi Kalimantan Timur berkolaborasi dengan Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dan Akademisi dari Universitas Mulawarman untuk mempersiapkan Putaran 1 Forum Konsultasi Daerah dalam rangka percepatan transformasi ekonomi di Kalimantan Timur. 


Forum ini bertujuan untuk mempercepat transformasi ekonomi di Kalimantan Timur melalui perumusan strategi, diskusi tantangan, serta koordinasi langkah-langkah guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif di Kalimantan Timur.


Fokus utama dalam pertemuan ini yakni mengenai draft kerangka transisi energi berkeadilan tingkat nasuinal, hasil sementara kajian proyeksi permintaan batubara di Kalimantan Timur serta elemen landasan transformasi dan transisi berkeadilan. 


Rangkaian pertemuan ini sejalan dengan prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang menargetkan percepatan transisi energi berkeadilan sebagai bagian dari visi Indonesia Emas.


Transisi dari sektor batu bara menjadi salah satu aspek krusial dalam kebijakan nasional mengenai transisi energi berkeadilan. Oleh karena itu, pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, termasuk Bappeda Kaltim, bekerja sama dengan GIZ melalui proyek Innovation Regions for a Just Energy Transition (IKI-JET) dalam menyusun kerangka kerja nasional untuk transisi energi yang adil dan berkelanjutan.


Sebagai upaya menyusun rancangan kebijakan yang inklusif, Forum Konsultasi Daerah digelar guna menghimpun masukan serta memperkaya kajian terhadap rancangan awal kerangka kerja. Adapun acara hari ini merupakan pra-putaran FKD, yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan FKD yang terdiri dari empat putaran. Forum ini dijadwalkan berlangsung dari Maret hingga Oktober 2025 dengan tahapan sebagai berikut:

• Putaran pertama (Maret - Juli 2025): Merumuskan rencana aksi utama terkait peningkatan produktivitas, keberlanjutan, dan resiliensi.

• Putaran kedua (Agustus - September 2025): Membahas rencana aksi pendukung untuk mendukung implementasi aksi utama.

• Putaran ketiga (Oktober 2025): Menentukan skenario, proyeksi dampak, serta penguatan komitmen terhadap seluruh rencana aksi.

• Putaran keempat (November 2025): Menyusun mekanisme pemantauan dan pengendalian rencana aksi guna memastikan implementasi yang efektif.

Diharapkan, kegiatan ini dapat menghasilkan kebijakan yang selaras dan komprehensif, sehingga transisi energi berkeadilan dapat berjalan dengan baik dan efektif di Kalimantan Timur. Melalui forum ini, berbagai pemangku kepentingan dapat memberikan kontribusi strategis dalam mewujudkan transformasi ekonomi yang lebih inklusif dan juga berkelanjutan.


(SA)