Rapat Staf Bappeda Provinsi Kaltim Bahas Koordinasi dan Aspirasi di Awal Tahun 2025
Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Yusliando, memimpin rapat staf di Ruang Rapat Poldas yang melibatkan seluruh staf di Bappeda Kaltim.
Rapat ini bertujuan memperkuat koordinasi, meningkatkan partisipasi aktif, dan aspirasi dari seluruh staf di awal tahun 2025.
Beberapa hal penting dibahas dalam rapat ini, termasuk alokasi dana IMTAQ, pengelolaan zakat profesi, pengurusan koperasi, status Non ASN, sarana dan prasarana arsip, serta pengetatan keamanan internal.
Pertama, dibahas mengenai alokasi dana IMTAQ yang hingga akhir 2024 yang akan dipergunakan untuk kegiatan keagamaan dan sosial.
Usulan yang diajukan termasuk penyelenggaraan Jumat Berkah untuk membagikan rezeki, penambahan honor imam dan cleaning service, serta pelatihan pemotongan hewan qurban dan kajian keagamaan rutin.
Terkait zakat profesi, yang wajib bagi pegawai melalui Baznas, dibahas soal diadakan laporan transparansi penyaluran dengan melampirkan laporan aliran dana. Untuk P3K, kebijakan lebih lanjut mengenai zakat profesi masih menunggu kebijakan selanjutnya.
Pembahasan berikutnya terkait koperasi Bappeda Kaltim. Kepengurusan koperasi telah selesai pada 2023, dan Bu Jannah terpilih sebagai ketua baru. Beberapa potensi usaha yang diajukan antara lain usaha pencucian mobil, penyewaan mobil, dan pemesanan tiket untuk meningkatkan diversifikasi usaha koperasi.
Terkait status Non ASN yang mengikuti tes P3K selama 3-6 bulan pertama akan tetap berstatus Non ASN sembari menunggu penetapan SK dan arahan kontrak lebih lanjut.
Sarana dan prasarana arsip juga menjadi perhatian, dengan instruksi untuk mengalokasikan anggaran untuk sarana dan prasarana gedung arsip, penyediaan box arsip dan rak yang lebih baik.
Di akhir rapat, dibahas pentingnya pengetatan keamanan untuk menghindari kelalaian dalam kewajiban berjaga sesuai shift serta menjaga kedisiplinan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi lagi.
Dengan adanya rapat staf dan aspirasi dari seluruh pegawai, diharapkan rapat ini dapat membawa perubahan positif di Bappeda Provinsi Kalimantan Timur di tahun 2025.
(SA)