Tuesday, 01 December 2020
BAPPEDA STAN OF BEST KALTIM FAIR 2015
Samarinda, Senin 13/4/15. Bappeda Provinsi Kalimantan Timur meraih prestasi juara pertama dalam kategori Stan Terbaik Kaltim Fair Tahun
2015 di halaman parkir komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda yang diikuti oleh seluruh SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, BUMN, BUMD dan kalangan swasta dari hari Kamis, 9 April 2015 s.d hari Senin 13 April 2015.
The award and certificate trophy as the first winner of the 2015 East Kalimantan Fair Stan category was handed over directly by the Acting. Regional Secretary of East Kalimantan Province and Head of Bappeda of East Kalimantan Province, Dr.Ir.H. Rusmadi, MS at the closing of the 2015 East Kalimantan Fair which was also closed by Plt. East Kalimantan Province Secretary on Monday, 4/13/15 Starting at 14.30 to 15.30 WITA.
In the delivery of his remarks Plt. Dr.Ir.H. Rusmadi,MS mengatakan bahwa pelaksanaan Kaltim Fair bertujuan untuk mengenalkan hasil-hasil pembangunan yang dicapai baik oleh Pemerintaqh Provinsi Kalimantan Timur maupun dari pihak swasta/investor yang ada di Kalimantan Timur.
Kaltim Fair juga sebagai media dalam mempromosikan produk-produk unggulan lokal hingga ke luar daearah maupun go internasional begitu juga sebagai interaksi positif antara produsen dan konsumen pada produk usaha, baik dalam skala kecil (UMKM) maupun berskala besar (perusahaan), serta membuka peluang investasi bagi penanaman modal di berbagai sektor usaha di daerah Kaltim.
Dr.Ir.H. Rusmadi,MS menambahkan bahwa “pelaksanaan Kaltim Fair ini berdampak positif terhadap peningkatan penanaman modal dan terbukanya peluang usaha, sekaligus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kaltim”.
Stan pameran Bappeda Provinsi Kalimantan Timur menampilkan data-data pembangunan baik dari sesi perencanaan pembangunan Provinsi Kalimantan Timur dari skala lokal hingga skala nasional seperti perencanaan pembangunan Jalan Tol dari Samarinda – Balikpapan, Pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI Maloy) di Sangatta Kabupaten Kutai Timur. Kipi Maloy is divided into three zones namely KIPI, Batuta Chemical, and Trans Kalimantan Economiz Zone (TKEZ).
Kipi itself is more focused on the downstream oil palm plantation industry. Chemical Batuta is concentrated in the construction of a 90 thousand ton year ammonium nitrate factory per year. Whereas KTEZ processes the downstream coal industry.
Kipi processes downstream from CPO (Crude Palm Oil) such as cooking oil or margarine. Then the chemical batuta is aminum nitrate or explosives, and the TKEZ is more down to Coal Downstream such as fertilizer.
Informasi perencanaan pembangunan yang berskala internasional tentu sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas untuk berbagai kepentingan begitu juga terhadap para investor dalam menanamkan modalnya di daerah.
Perkembangan pembangunan yang dilakukan selama ini, Pemprov Kaltim mengajak masyarakat Kaltim maupun pelaku usaha untuk segera bersikap, karena rendahnya pertumbuhan ekonomi juga memicu meningkatnya penduduk miskin. Although the open unemployment rate (TPT) in 2014 dropped 7.54 percent. Quoted from www.peternakan.kaltimprov.go.id.
”Karena itu, sudah saatnya kita membuat banyak terobosan dan beralih mengembangkan sektor-sektor lain yang lebih potensial selain batu bara, yaitu sumber daya alam yang sifatnya renewable resources atau dapat diperbaharui. Antara lain sektor agribisnis, disamping terus berupaya menggalakkan peran koperasi dan UMKM,” jelasnya.
Selama lima hari pelaksanaan Kaltim Fair ke-5 2015 di Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda telah berhasil bertransaksi jual beli mencapai Rp19 miliar. This value is higher than the previous year's transactions which only reached Rp12 billion. Diharapkan, kegiatan tersebut berdampak positif terhadap penanaman modal dan terbukanya peluang usaha serta memberikan andil dalam percepatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kaltim.

(Public Relations Bappeda Kaltim/Sukandar, S.Sos)