Persiapan Rakor Bappeda se Kaltim 2014

Sendawar, Kubar, 5/2/14. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Bappeda Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Bappeda Kabupaten Kutai Barat dari pukul 08.00 wita s.d 15.30 wita melakukan persiapan akhir pelaksanaan Rakor Bappeda se Kalimantan Timur pada masing-masing tempat rapat yang akan digunakan diantaranya pada pembukaan dilaksanakan ruang rapat Serbaguna, Auditorium Aji Tullur Jejangkat di kawasan komplek perkantoran Bupati Kutai Barat, begitu juga persiapan akhir pada ruang rapat yang akan digunakan pada kelompok kerja berdasarkan bidang perencana antara lain, ruang rapat Bidang Ekonomi; ruang rapat bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, ruang rapat Pemerintahan dan Aparatur dan ruang rapat Pengembangan Prasarana Wilayah.

Panitia dari Bappeda Provinsi Kalimantan Timur yang dikoordinir oleh Plt. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur sekaligus Sekretaris Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Ir.H. Nazrin, M.Si dan Kepala Bidang Pengkajian dan Pembiayaan Pembangunan Daerah, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur Ir.H. Djoko Susilo Handono serta Kepala Sub Bidang Pembiayaan Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Andi Arifuddin, S.Pi, Kepala Sub Bagian Perencanaan Program Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, H. Buyung Dodi Gunawan, ST., M.Si; Kepala Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha, Pariwisata dan Budaya, Bidang Ekonomi Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Berlin Silaloho, SE bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang dikoordinir oleh Bappeda Kabupaten Kutai Barat dengan pimpinan Sekretaris Bappeda Kabupaten Kutai Barat saling memberikan masukan dalam mensukseskan pelaksanaan rakor Bappeda se Kaltim yang akan dibuka oleh Gubernur Kalimantan Timur diwakili oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur dan sekaligus Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, DR.Ir.H. Rusmadi.MS.

Pelaksanaan Rakor Bappeda se Kaltim tahun 2014 yang membicarakan program prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Provinsi Kalimantan Timur tahun 2015 tema “Industrialisasi Produk Unggulan Daerah dan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Melalui Penguatan Kapasitas Lokal” dengan tujuan untuk mensinkronkan perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur melalui RKPD Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur tahun 2015.

Berdasarkan arah kebijakan kewilayahan Rancangan Awal RPJMD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur  tahun 2013-2018 antara lain :
1. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru dan peningkatan aksesibilitas;
2.   Pengembangan prasarana wilayah untuk peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah;
3. Pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup;
4. Pencegahan dampak negatif kegiatan manusia terhadap kerusakan lingkungan hidup;
5. Perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antarkegiatan budidaya;
6. Pengendalian perkembangan kegiatan budidaya agar tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan;
7. Pertahanan dan keamanan negara.

Sesuai dengan RTRW Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui pengembangan pola ruang wilayah diarahkan pada :
1.   Pengembangan pusat kegiatan nasional (PKN);
2    Pusat kegiatan strategis nasional (PKSN), pengembangan pusat kegiatan wilayah (PKW);
3.   Pengembangan pusat kegiatan lokal (PKL).

Strategi dan Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah  di Kab/Kota dirumuskan dengan memperhatikan :
1.    RTRW Provinsi Kaltim;
2.    Sektor Utama pendorong pertumbuhan;
3.    Sektor penyerap tenaga kerja dan peningkatan nilai tambah;
4.    Komoditas utama yang dihasilkan

Sesuai dengan rancangan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur 2011-2031, Kabupaten Kutai Barat menjadi kawasan strategis provinsi. Dengan mengacu rancangan RTRW Provinsi Kalimantan Timur 2011-2031, pengembangan wilayah Kabupaten Kutai Barat diarahkan menjadi:
1.    Kawasan Lindung Nasional: Cagar Alam Padang Luwai, Kawasan Lindung Provinsi: Cagar Alam Kersik Luway;
2.    Kawasan Hutan Produksi;
3.    Kawasan Budidaya Perkebunan;
4.    Kawasan Budidaya Peternakan;
5.    Kawasan Pertambangan Mineral dan Batubara, dan Minyak dan Gas Bumi;
6.    Kawasan Pariwisata;
7.    Kawasan Perkotaan;
8.    Kawasan Perdesaan.

Sumber data : Bidang Pengkajian dan Pembiayaan Pembangunan Daerah, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur dan dipublikasikan oleh Sukandar, S.Sos staf Bidang Pengkajian dan Pembangunan Daerah, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur.