Kerjasama Pembangunan Antar Daerah

Sendawar, Kubar  6/2/14. Program dan kegiatan yang akan dikerjasamakan harus fokus, efisien dan efektif tidak perlu terlalu banyak, yang penting sektor prioritas dan dapat membawa dampak serta efek pada kesejahteraan masyarakat dan Bappeda sebagai lembaga pemerintah yang straegis baik Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat merencanakan berbagai program dan kegiatan prioritas yang dapat dikerjasamakan antar daerah serta dapat memberikan warna pada peningkantan pembangik baik secara kawasan terpadu sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, DR.Ir.H. Rusmadi.MS sekaligus Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur pada saat rapat khusus Kepala Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kaltim dengan agenda kerjasama antar daerah yang dihadiri 8 Kepala Bappeda Provinsi  dan Kabupaten/Kota antara lain : 1. Kepala Bappeda Provinsi Kaltim; 2. Kepala Bappeda Kabupaten Kukar; 3. Kepala Bappeda Kabupaten Kutai Barat; 4. Kepala Bappeda Kota Balikpapan; 5. Kepala Bappeda Kota Samarinda; 6. Kepala Bappeda Kota Bontang; 7. Kepala Bappeda Kabupaten Paser; 8. Kepala Bappeda Kabupaten Kutim; 9. Perwakilan Kepala Bappeda Kabupaten Berau.

Sedangkankan  Bappeda Kabupaten Berau dihadiri oleh perwakilan dari pejabat Bappeda Kabupaten Berau, dan yang tidak dapat hadir adalah Bappeda Kabupaten Penajam Paser Utara serta Bappeda Kabupaten Mahulu. Sementara pejabat Eselono III dan IV serta staf dihadiri dari Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai inisiator dan dari Bappeda Provinsi dihadiri oleh Sukandar,S.Sos serta Tajuddin, ST.    

PEMAPARAN DAN PROSES DISKUSI

Diskusi diawali dengan prakata dari tuan rumah, yaitu Kepala Bappeda Kubar, sekaligus menyambut baik inisiasi dari Kepala Bappeda Kukar untuk mempercepat pembangunan dengan langkah meningkatkan kerjasama antar daerah sesuai dengan potensi wilayahnya masing-masing. Selanjutnya, kesempatan diberikan kepada Kepala Bappeda Kukar, untuk pemaparan sekaligus memimpin acara rapat dengan agenda kerjasama antar daerah Kabupaten / Kota se Kaltim.

Sebelum pemaparan, sedikit pengantar diberikan Plt. Kepala Bappeda Propinsi Kaltim, yang secara garis besar mendukung inisiasi kerjasama antar daerah ini apalagi dasar hukumnya telah jelas, dengan catatan masalah yang seringkali timbul yaitu berupa fisik agar diusahakan clear (ex: masalah pembebasan lahan). Selanjutnya beliau menyampaikan pula bahwa perlu ada kajian secara menyeluruh terhadap program yang akan dikerjasamakan sehingga dapat dituangkan dalam bentuk proposal/TOR yang bagus dan terencana sehingga pendanaaannya bisa mendapatkan support dari Pemprov. Harapan ke depannya, agar lepasnya sebagian Kaltim dalam bentukan Kaltara tidak akan berdampak nyata bagi pembangunan Kaltim, intinya kerjasama ini diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan di Kaltim (terpusat di Kaltim). Oleh karena itu, para pimpinan daerah juga harus memberikan perhatian dengan mengadakan pertemuan rutin untuk pembahasan lebih lanjut. Labih lanjut, beliau juga mengingatkan agar program kerjasama antar daerah ini mempunyai perencanaan yang terintegrasi dan dilanjutkan program konkret, bukan hanya sampai pada penandatanganan MoU/Kesepakatan saja.

Diskusi dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala Bappeda Kukar yang menyampaikan beberapa penawaran program kerjasama kepada beberapa daerah Kabupaten dan Kota yang dituangkan dalam daftar penawarankegiatan/program yang saling menguntungkan antar kabaputan/kota.

Kemudian daftar penawaran yang ada dimohon tanggapannya dari masing-masing Kepala Bappeda Kab/Kota, serta dipersilahkan untuk penawaran tambahan jika ada yang berpotensi untuk dikerjasamakan dan selanjutnya dimasukkan ke dalam daftar penawaran dimaksud. Selanjutnya, penambahan daftar kerjasama diselingi pula dengan diskusi terkait pemantapan rencana kerjasama tersebut.

Pada kesempatan pertama Kepala Bappeda Kubar menyampaikan beberapa program dan kegiatan yang dapat bekerjasama antar Kabupaten/Kota, baik dalam bentuk kerjasama pada sektor pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatan ekonomi masyarakat, sektor perbatasan, sektor lingkungan hidup, soktor sosial budaya. Lebih lanjut beliau menghimbau agar semua daerah juga menyusun program penawaran yang akan dikerjasamakan seperti Kukar, untuk kemudian dapat dijadikan sebagai data base program kerjasama antar daerah kab/kota se-Kaltim, terutama bagi daerah-daerah perbatasan. Sebagai contoh, kerjsama yang akan segera direalisasikan dengan Kukar, yaitu jalan tembus perbatasan Kukar-Kubar yang nantinya akan melewati jembatan Aji Tullur Jejangkat (ATJ) sehingga dari Kukar ke Kubar hanya akan menempuh separuh perjalanan dari jarak tempuh sekarang (dari 8 jam bisa dipersingkat menjadi 4 jam).

Sedangkan pada kesempatan kedua oleh Kepala Bappeda Kota Balikpapan diantaranya menyatakan bentuk kerjasama antar kabupaten/kota dapat mensejahterakan masyarakat, bila ada konfik sosial atau perbatasan sebaiknya diselesaikan secara baik antar daerah tersebut dan hanya pada tingkat Provinsi tidak perlu pada tingkat pusat, karena itu hanya menghabiskan energi serta biaya, kan kita ini satu kawasan, satu saudara, ungkapnya lebih rinci.

Bentuk kerjasama yang ditawarkan oleh Kepala Bappeda Kota Balikpapan kepada kabupaten/kota diantaranya :
1. Kerjama Air Baku untuk kebutuhan air Kota Balikpapan, dalam program kerjasama ini antar Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara ini tentu yang sangat berkepentingan adalah Kota Balikpapan, namun begitu kerjasama ini nantinya akan menghasilkan pajak untuk Kabupaten Kutai Kartanegara, baik dalam sektor pariwisata maupun pajak sektor lainnya serta dalam sektor pelestarian lingkungan hidup;
2. Pemerintah Kota Balikpapan menawarkan kerjasama dalam bentuk pengelolaan limbah B3 (bahan berbahaya beracun) di kota Balikpapan, saat ini B3 yang berasal dari sekitar Kota Balikpapan pengolahannya ada di Kota Bogor (PLPI), kenapa pengelolaannya tidak di Kota Balikpapan saja, akan lebih efisien dan menghemat biaya, ungkapnya;
3.    Bentuk kerjasama antar Kabupaten/Kota dalam program dan kegiatan apapun harus melibatkan Pemerintah Provinsi sebagai mediasi .
4. Agar setelah inisiasi ini diharapkan tahun 2015 bisa dilanjutkan ke arah konkret (realisasi) sehingga bisa diusulkan untuk menjadi Tahun Kerjasama Antar Daerah Kab/Kota & Prop. Kaltim.

Selanjutnya masing-masing kepala Bappeda memberikan tanggapan atas daftar penawaran kerjasama dimaksud, sekaligus menambahkannya sesuai dengan potensi dan skala prioritas daerah tersebut.

Sementara Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, DR.Ir.H. Rusmadi.MS menyampaikan beberapa pendapat sebelum menindaklanjuti bentuk kerjasama program dan kegiatan pada kabupaten/kota di antaranya :

1.    Program dan kegiatan yang akan dikerjasamakan harus fokus, efisien dan efektif tidak perlu terlalu banyak, yang penting pada sektor prioritas dan dapat membawa dampak serta efek pada kesejahteraan masyarakat;
2.    Bappeda sebagai lembaga yang sangat strategis dapat merencanakan berbagai program dan kegiatan prioritas yang dapat dikerjasamakan antar kabupaten/kota dan memberi warna pada peningkatan pembangunan baik secara kawasan terpadu sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
3.    Sebagai lembaga atau seorang perencana harus bebas dari kepentingan pribadi maupun golongan, sehingga perencanakan yang kita buat semata untuk kepentingan peningkatan pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat;
4.    Masing-masing kabupaten/kota memiliki peran dan tupoksi sendiri.

KESIMPULAN RAPAT

Berdasarkan hasil diskusi antara Bappeda Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten/Kota se Kaltim dapat disimpulkan sebagai berikut :

Zonasi/Clustering Pembangunan Berspektif Kewilayahan :
1.    Zona 1 (Samarinda*, Bontang, Kutai Kartanegara);
2.    Zona 2 (Kutai Kartanegara*, Kutai Barat, Mahulu);
3.    Zona 3 (Bontang, Kutai Timur* dan Berau);
4.    Zona 4 (Kutai Kartanegara, Balikpapan*, PPU, Paser)
* Inisiator per zona

Pembangunan Kewilayahan Kawasan Industri se Kaltim :
1.    Kawasan Industri Kariangau (KIK);
2.    Kawasan Industri dan Perdagangan Jasa Samarinda dan Kukar;
3.    Kawasan Industri Bontang dan Kukar;
4.    Kawasan Industri Maloy;
5.    Kawasan Industri Pariwisata Derawan dan Sekitarnya;
6.    Kawasan Industri Pertanian Paser dan PPU;
7.    Kawasan Strategis Perbatasan di Mahulu;
8.    Kawasan Industri Pertanian Kukar dan Kubar

 

Draft Kesepakatan Kerjasama antar daerah yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk MoU pada Rapat Bupati/Walikota se-Kaltim (pada bulan April 2014) :
1.    Kukar – Kubar (Jalan Penghubung);
2.    Kukar – Balikpapan (Air Baku);
3.    Kukar – Samarinda (TPA regional);
4.    Kukar – Bontang (Air Baku);
5.    Kukar – Kutim (Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan);
6.    Kukar – PPU (Tapal Batas).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(Sumber data : hasil rapat Kepala Provinsi Kaltim dan Kabupaten/Kota se Kaltim dengan agenda "Kerjasama Antar Daerah" dan dipublikasikan oleh Sukandar,S.Sos staf pelaksana Bidang Pengkajian dan Pembiayaan Pembangunan Daerah, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur. photo : Aricahyo staf Perencanaan Program, Bappeda Provinsi Kaltim dan Sukandar,S.Sos).