post-img

Senin, 07 Juli 2025

superadmin

Berita

27 kali dilihat

Bappeda Kaltim Menjadi Narasumber dalam Kick Off Meeting Strategi Pencapaian IKU Walikota Samarinda : Perkuat Komitmen Kolaborasi Wujudkan Target Penurunan Emisi GRK

Samarinda, 3 Juli 2025 – Kota Samarinda menunjukkan komitmen kuat dalam upaya penurunan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui sebuah Kick Off Meeting Strategi Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Wali Kota Samarinda Tahun 2025. Pertemuan ini bertujuan menyelaraskan pemahaman dan komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai target penurunan emisi. Bappeda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berpartisipasi aktif dalam acara ini sebagai narasumber, melalui Perencana Ahli Muda Bappeda Kaltim, Agus Taswanto yang memaparkan arah kebijakan pembangunan rendah karbon.


Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa komitmen dan arah kebijakan pembangunan rendah karbon telah terintegrasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029. Hal ini penting mengingat tiga krisis lingkungan utama – perubahan iklim, polusi dan kerusakan lingkungan, serta hilangnya keanekaragaman hayati – yang mengancam kelangsungan pembangunan dan penghidupan. Kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, sangat dibutuhkan dalam penanganan perubahan iklim.


Kota Samarinda telah memberikan kontribusi signifikan dalam upaya ini, dengan 80 aksi yang berhasil menurunkan emisi sebesar 778,3 ribu ton CO₂eq. Upaya ini didukung oleh 47 pelapor aksi, termasuk Pemerintah Daerah Samarinda, Bank Sampah, dan Rumah Sakit. Pelaporan emisi GRK dilakukan secara transparan dan akuntabel melalui sistem AKSARA dan SIGNSMART, yang juga menjadi wadah perekaman aksi pembangunan rendah karbon dan inventarisasi GRK.


Secara keseluruhan, potensi penurunan emisi GRK Kaltim pada tahun 2024 mencapai 1,34 juta ton CO₂eq. Komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi GRK adalah sebesar 31,89% secara mandiri dan 43,20% dengan bantuan internasional pada tahun 2030, sebagaimana tercantum dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC). Penurunan intensitas emisi GRK juga menjadi salah satu indikator kinerja Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJPD, menunjukkan sinergitas antara upaya penurunan emisi dengan pertumbuhan ekonomi.


📷📝 FDS



#bappedakaltim2025

#DLHsamarinda

#perencanaanpembangunankaltim2025

#perekonomiandansumberdayaalam2025

#EmisiGRK 

#SamarindaHijau 

#PembangunanBerkelanjutan 

#ppidbappedakaltim2025