post-img

Rabu, 22 Januari 2025

superadmin

Berita

7 kali dilihat

FGD Kajian Diversifikasi Ekonomi Kaltim dalam Rangka Mendukung Transisi Energi Adil

Samarinda (14/01) – Dalam rangka mendukung transisi energi yang adil dan berkelanjutan, Kepala Bappeda Kaltim bersama Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) beserta staf menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Kajian Diversifikasi Ekonomi.


Acara ini berlangsung di Hotel Mercure Samarinda sebagai bagian dari program Innovation Regions for a Just Energy Transition (IKI-JET), hasil kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman.


FGD ini dihadiri oleh berbagai perangkat daerah, antara lain Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta akademisi dan organisasi masyarakat.


Tujuan utamanya adalah membahas metode identifikasi sektor prioritas untuk diversifikasi ekonomi di Kalimantan Timur, yang merupakan wilayah penghasil batu bara utama di Indonesia.


Dalam diskusi tersebut, Narasumber Philipp Neurburg dari Global Policy Incubator (GPI) Berlin memaparkan hasil kajian terkait strategi diversifikasi ekonomi, yang mencakup tiga aspek utama:

1. Penilaian tingkat diversifikasi ekonomi saat ini.

2. Definisi tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan sebagai arah diversifikasi.

3. Identifikasi sektor-sektor dengan potensi signifikan untuk transformasi ekonomi.


Kajian ini diharapkan menjadi panduan dalam menyusun strategi diversifikasi ekonomi di Kalimantan Timur, seiring dengan upaya daerah ini mengurangi ketergantungan pada sektor ekstraktif seperti tambang dan batu bara.


Para peserta FGD memberikan tanggapan dan masukan berharga terkait metode yang dipaparkan, yang akan menjadi bahan perbaikan untuk strategi diversifikasi ekonomi.


Dengan di gelarnya diskusi ini, diharapkan Kalimantan Timur dapat mempercepat transformasi ekonomi yang adil dan berkelanjutan.


FGD ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk memprioritaskan sektor-sektor bernilai tambah tinggi, demi masa depan yang lebih inklusif dan ramah lingkungan.


(SA)