Webinar Rapat Pelaksanaan Asesmen Perekonomian Daerah Terkait Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur
Samarinda, (21/10/2020). Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda Provinsi Kalimantan Timur Saor Parsaoran. T, S.Pi, MEMD menjadi Narasumber dalam webinar "Rapat Pelaksanaan Asesmen Perekonomian Daerah Terkait Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur”
Realokasi Anggaran COVID-19 di tahun 2020 di Kaltim dilakukan sebanyak dua kali karena target pendapatan yang menurun sebagai dampak dari pandemi dan adanya Arah Mendagri untuk mngalokasikan 50% belanja barang dan jasa untuk kegiatan covid-19, yang tentunya akan memperngaruhi target dalam RPJMD dan RKPD Tahun berjalan sehingga dilakukan penyesuaian target di RKPD 2020 dan RKPD 2021.
Pemerintah Provinsi Kaltim masih memandang belum perlu melakukan pinjaman dalam merealisasikan program dan kegiatan yang terkena rasionalisasi karena alokasi anggaran covid-19 pada Tahun Anggaran 2020 ini.
Sektor yang paling terdampak di Kaltim adalah transportasi, makan dan minum, pertambangan dan jenis, serta industri pengolahan, sehingga masalah kemiskinan memang menjadi PR besar di Kaltim dengan ditambahnya pandemi ini. hal>
Disampaikan oleh Andi Arifuddin Kasubbid Indagkop investasi dan pariwisata, Intervensi Pemerintah Daerah sangat kecil terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi karena ekonomi Kaltim dibentuk oleh sektor pertambangan dan Penggalian serta industri pengolahan yang juga berbasis migas, sehingga lebih banyak dipengaruhi pasar. Sehingga fokus Pemerintah lebih pada menjaga stabilitas perekonomian di masyarakat dan investasi di Kaltim serta upaya percepatan transformasi ekonomi di Kaltim, sehingga komposisi perekonomian dapat berubah menjadi industri pengolahan non migas.
(HumasBappedaKaltim/gemuk/redaksi: Sukandar, S.Sos)