Pengumuman

Bappeda Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dan memberikan kinerja yang terbaik guna pembangunan Kalimantan Timur yang lebih optimal, sesuai dengan motto pelayanan Bappeda Provinsi Kalimantan Timur "Berhasil Membuat Perencanaan Berarti Merencanakan Keberhasilan". Hubungi admin website kami pada fitur chat admin yang berada pada sisi paling kanan halaman website ini bila anda membutuhkan informasi seputar perencanaan pembangunan daerah. Segala bentuk penyalahgunaan yang dilakukan oleh Pejabat Bappeda Kaltim, Laporkan pada kami melalui email atau chat admin.

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan

Berita

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan

Denpasar, Bali, 21/12/13. Plh. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, sekaligus Sekretaris Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Ir.H. 1a._plh._ka_bapp_kaltim_membuka_acara_FKRP2RK_di_Denpasar_Bali_21-22_Des_2013Nazrin,M.Si menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara FKRP2RK (Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan), di ruang rapat Hotel Grand Inna Kuta, Denpasar, Bali dihadiri peserta berasal dari masing-masing Bappeda Provinsi se Kalimantan.

Plh. Kepala Bappeda Kaltim sebagai ketua FKRP2RK periode 2013-2014 mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kehadirannya pada acara evaluasi hasil FKRP2RK, selain rapat juga ada tour wisata.

Kaltim sebagai ketua FKRP2RK periode 2013-2014 menyampaikan hasil evaluasi pada pertemuan pada bulan November 2013 disepakati memperbaiki 1). Aspek legalitas, 2). Perbaikan pola kerja FKRP2RK, dan lain-lain, tentunya ini akan ditambah dengan anggota baru yaitu Provinsi Kalimantan Utara.

Perlu menambahkan isu strategis, yaitu memunculkan isu ketahanan pangan.  
Tanggal 20 januari ada rembuk ketahanan pangan, akan disiapkan semua kegiatan data lahan, kesiapan ketahanan pangan, dll.  Yang perlu dilakukan lahan untuk ketahanan pangan diminta membuat peta ketahanan pangan bekerjasama dengan BIG Jakarta.

Harapan terhadap rapat ini adalah :
1.    Perlu menyepakati forum merumuskan permasalah yang dihadapi;
2.    Evaluasi kinerja usulan forum;
3.    Usulan forum 2014;
4.    Agenda kegiatan dan
5.    Peran dan fungsi kalimantan terhadap isu ketahanan pangan.

Ir.H. Djoko Susilo Handono, Kepala Bidang Pengkajian dan Pembiayaan Pembangunan Daerah, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan hasil evaluasi FKRP2RK.

Agenda hari ini ada beberapa hal sesuai kesepakatan fokus konektivitas dan energi, serta ada tambahan isu strategis yag baru yaitu ketahanan pangan fokus swasembada beras.2._peserta_rapat_bali_21_des_13

Agenda tahunan dan buku sudah disiapkan usulannya.  Kami sudah mengirim surat ke Bappenas, namun belum ada balasan.  Sehingga kita laksanakan pertemuan di Bali.

Tahun 2013 : ada rakernas asosiasi di Balikpapan.  Juga ada kaltim summit di balikpapan.  Serta beberapa rapat di Jakarta.

Tema untuk kalimantan ini adalah konektivitas dan pemenuhan energi pulau kalimantan.  Ada beberapa kementerian yang diundang namun banyak yang belum hadir.  Kaltim sebagai lumbung energi juga masih belum jelas.  Usulan2 yang ada sulit untuk mengakomodir dampak regional.

Kriteria yang disepakati masih belum ditaati pada saat pengusulan : (lihat slide).

Peran Bupati/Walikota juga besar.  Juga perlu melihat efektivitas pelaksanaan musrenbang regional.

Konektivitas energi itu tidak akan terjadi selama 1 tahun perlu waktu bertahun2.

Ada 4 kegiatan yang belum terlaksana karena sibuk dalam rangka pilkada Gubernur, yaitu : roadshow kementerian PU, ESDM, perhubungan dan Bappenas.

Evaluasi realisasi usulan FKRP2RK tahun 2014 : lihat matriks
Kami mohon laporan-laporan diberikan ke sekretariat.

Agenda kerja Forum tahun 2014 lihat slide.
Perlu ada kesepakatan mulai dari level nasional apa dan mana fokus ketahanan pangan, konektivitas dan pemenuhan energi.

Kesepakatan kontribusi sekretariat forum :
Dana masih tersimpan dengan baik.  Kontribusi harapannya masih sama.  Serta draft kesepakatan bersama.

Musrenbang regional tahun 2014 diusulkan februari 2014 di hotel grand senyiur balikpapan.  Temanya : mempercepat konektivitas regional, pemenuhan energi dan ketahanan pangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan.

Draft agenda pra musrenbang regional kalimantan tahun 2014 :
1.    Hari pertama penyampaian usulan prgram/kegiatan 2015, serta ada K/L yang mendengarkan.  Diakhiri dengan perumusan prog/kegiatan;
2.    Hari kedua (lihat slide). Hari  kedua ini cukup kesepakatannya apa

Isu strategis baru “peran dan posisi kalimantan dalam membangun ketahanan pangan nasional (fokus pada beras)”.

Sementara Kepala Bidang Ekonomi, Bappeda Provinsi Kaltim, Ir. Ujang Rahmad, M.Si mengatkan bahwa :
1.    Sudah menyepakati fokus konektivitas dan energi;
2.    Ada usulan utk ketahanan pangan yaitu beras.

Perlu kesepakatan apakah sepakat untuk isu ketahanan pangan masuk dalam forum ini.  Nasional punya target 10 juta, kemudian bagaimana Kalimantan bisa berkontribusi.  Bagaimana setiap provinsi di Kalimantan dari pemenuhan beras 10 juta ini, untuk itu perlu ada program kerja yang akan diusulkan ke Kementrian/Lembaga (K/L), BUMN dll.  Hal ini dilatar belakangi dengan adanya lahan food estate.

4._plh_ka_bapp_kaltim_21_des_13Sedangkan Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah, Herson yang bertugas sebagai moderator dalam pertemuan tersebut mengatakan :
1.    Belum pernah membuat indikator dari konektivitas dan pemenuhan energi agar bisa terealissasi.  Apabila tidak diusulkan maka apakah program tersebut turun?  Seperti jembatan untuk konektivitas ini sudah berapa besar terealisasi di masing-masing provinsi.  Saat ini baru melihat pada nominal.  Perlu melihat capaian seperti apa, kemudian usulannya berapa? Bagaimana konektivitas antar kalimantan;
2.    Tata ruang masih belum jelas juga, seprti kalteng ditetapkan sebagai kawasan hutan sebesar 65 %, sehingga ini akan menghambat program-program lainnya;
3.    Ada balai yang bekerja di masing-masing provinsi yang akan juga mengangkat program kegiatan ke depan;
4.    Untuk isu baru tentang ketahanan pangan.  Beras dari kalteng dan kalsel dibawa keluar dan kembali ke daerah dengan label dari luar.  Ini bagaimana?;
5.    Perlu ada tanggapan dari masing-masing provinsi.

Tanggapan dari Bappeda Prov. Kalbar :
Sementara dalam forum diskusi masing-masing Bappeda Provinsi se Kalimantan menyampaikan pendapatnya yaitu :

1.    Tanggapan Bappeda Provinsi Kalbar

Kalimantan ini masih kecil dilihat oleh pihak Kementrian/Lemaga (K/L).  Karena kami masih galau dan teriak-teriak.  Ini bukti bahwa kita belum dipandang oleh K/L.  Teman-teman K/L hanya mimpi.  Padahal sumberdaya kita sudah diambil.

Isu utama adalah tata ruang.  Substansi kemenhut harus mempercepat tata ruang, namun ini belum teralisasi.  Lintas utara kalimantan ada 860 Km tersangkut 150 km adalah HL, dan sampai saat ini belum.  Untuk Kalbar baru di bangun bagian ujung2 sementara bagian tengah belum. Bagaimana dengan program ekonomi bisa berjalan.

Jadi Kalbar merasa tata ruang perlu ya.  Untuk perhubungan, ada perbedaaan disparitas antara kalbar dan kuching.  Jadi perlu ada tata ruang perbatasan.  Hak KSN belum ada.

Tahun 2014 sangat strategis, tidak ada konsep K/L terhadap lumbung energi dan konektivitas.  Sehingga perlu ada konsep yang kita usulkan dari kalimantan.  Saran saya : segera menginput usulan2 lumbung energi, konektivitas ke bappenas sementara mereka sedang membuat RPJMN.  Kami di Kalbar mempunyai nuklir dan bauksit, namun tidak dipandang oleh pusat.  Usulan agar substansi masuk ke RPJMN saat mereka membuat RPJMN.

Mohon segera ada konsep dari Kalimantan sebelum K/L musrenbang kementeriannya.

Waktunya jadi sebelum musrenbang K/L, maksimal awal Februari atau minggu III Januari untuk kegiatan musrenbang regional.  
Agenda pangan, kami ada juga kegiatan panen raya dll.

Tempat acara musrenbang 2014 adalah Kalbar dengan tour ke Kuching sebagai pembanding, dan moderator menyampaikan pendapatnya : Saya setuju dilakukan awal Februari di Kalbar.DSC_0824

Mulyono : Food estate di Kabupaten Ketapang ini agak kesulitan mengenai luas lahan tahun 2013.  Sehingga tahun 2014 akan ada ujicoba melalui demplot.  Kegiatan 2014 kami hanya akan mengangkat isu yang sangat besar dan penting sehingga perlu di sepakati sebelum K/L melakukan musrenbang lembaganya.

Usulan kami tidak hanya beras fokusnya tetapi juga ternak dan jagung.  Perlu juga dilakukan kerjasama antar provinsi di kalimantan sehingga mana yang puny lahan luas bisa mendukung provinsi lain yang kurang.

Istilah “lumbung” ini perlu di revisi agar menjadi “sumber pertumbuhan ekonomi” bidang energi dan pangan.

Pendapat dari Bappeda Kalbar

Menggali dimana lumbung energi2.  Dan memenuhi listrik kalimantan.  Sehingga jangan lagi jual batubara tetapi jual listrik untuk laut kalbar.  Buat 1 pembangkit listri yang besar di kalimantan.  Kalbar bisa suplai lewat PLTN agar PLTN ke depan itu di Kalbar.

2.    Tanggapan dari Bappeda Prov. Kalsel :

Perlu percepatan tata ruang provinsi, sehingga kab/kota juga segera di percepat.

Isu ketahanan pangan juga perlu dimasukkan dalam tata ruang, akan merevisi lahan cadangannya.Membuat peta LP2P.  Agar 2013 ini ada peta baku lahan saawah dari kementerian pertanian.  Ini merupakan langkah2 untuk ketahanan pangan.  Juga untuk mempush kegiatan pencetakan sawah, pembangunan irigasi dll.  Kami minta agar juga berbagi mengenai pembebasan lahan antara nasional, provinsi, bakupaten/kota.

Dalam diskusi dengan K/L juga agar datang yang kompeten.  Direktorat di K/L harus hadir.  Juga mengungkapkan alasan-alasan serta latar belakangnya.
Usulan 2014 itu akan kami lengkapi kembali.

Moderator : ada fokus usulan yang besar yang diusulkan oleh regional.  Jangan lagi muncul dana yang 2 M.

Pendapat abid ekonomi :

Kami akan pelajari konsep ketahanan pangan yang sifatnya besar.  Kami di sinkronkan dengan regional.

Rencana agenda musrenbang, ini usulnya setengah hari saja, tidak perlu sampai sore mengingat ada gubernur dan K/L.

Isu strategis baru ketahanan pangan, perlu melihat ketersediaan, distribusi dan konsumsi

Pendapat Kepala Dinas Sosial dan Budaya :

Setuju acara musrenbang di kalbar dan kuching. Agenda dimajukan ke januari atau awal februari.

Agenda roadshow agar dipikir ulang karena ada pemilihan presiden.
Isu strategis setuju

Pendapat Riyadi :

Sepakat kita perlu ada konsep program yang terintegrasi (karena masih parsial).  Belum ada dokumen yang melihat secara holistik konsep pembangunan di kalimantan.

Perlu ada dokumen laporan evaluasi dari Bappenas untuk memfasilitasi program yang sudah di desain.  Dorong bappenas segera membuat bosda “borneo agreement ....”.

Agenda 2014 saran saya ada kunjungan ke menteri keuangan, pertanian dan komisi2 di DPR RI termasuk banggar (hilir dari persetujuan keuangan).  Jadi selain ke PU dll itu.

Moderator : sepakat dengana da dokumen konsep perencanaan untuk regional yang besar2 dan kalimantan itu mau di bawa ke mana?  Perlu melihat pula potensi di daerah.  Jadi perlu kesepakatan Kalimantan akan dibawa kemana?


3.    Tanggapan dari Provinsi Kaltim :

Kalbar ingin membangun PLTN maka kami mengaminkan dan Kaltara perlu di ajak bicara.

Kaltara ada bangun PLTN sebesar ..... megawatt.  Pembahansan sudah di Diskominfo.  Untuk potensi pengembangan listrik melalui energi baru dan terbarukan melalui PLTA
Terkait pangan sepakat komoditasnya apa apakah beras dan jagung saja? Fokus beras dulu, misalnya semua kabid ekonomi bertemu dalam rapat khusus untuk detail program/kegiatan.

Moderator : atur sekretariat untuk hal diatas.

4.    Tanggapan dari Provinsi Kalteng :

Pendapat Kabid Ekonomi :

Pusat masih melihat kalimantan dengan satu mata agak tertutup.  Bagaimana kita bersama-sama membuat efek kejut dan luar biasa untuk pusat.  Waktu itu ada janji ada sekretariat bersama di kaltim dimana ada dari perwakilan dari seluruh regional.

Yang kedua bahwa usulan konektivitas, energi dan pangan tetapi belum diajak diskusi kemenko perekonomian.  Ada kami undang bappenas, bangda dll tetapi tidak ada kesamaan format.  Usulan kami bila pusat lambat membuat format maka segera regional membuat format.

Konsep regional kalimantan ini ga bisa di samakan dengan jawa bali.  Kita perlu ada atraksi khusus dari regional lain.

Kalbar mau mengundang ke kuching maka kami tidak menolak

Pendapat Endang :

Agenda kerja 2014 perlu di tambah rapat teknis usulan program kegiatan 2015 dengan SKPD terkait, Musrenbang regional dilakukan januari 2014.

Moderator : pusat mendapat lobby dari kabupaten/kota, sehingga ada muncul program/kegiatan.

Pendapat Djoko :
1.    Perlu ada rapat teknis 3 fokus kegiatan ini;
2.    Jalan trans kalsel bagus, tetapi untuk kaltim belum.  Jadi untuk konektivitas misalnya jalan, dengan nilai yang besar-besar;
3.    Konsep energi baru dan terbarukan, misal ada PLTA;
4.    Untuk pangan : fokus ke beras, daging dan jagung;
5.    Mekanisme pra musrenbang dan musrenbang.  Saat musrenbang sepakat hanya setengah hari.  Tempatnya silahkan ditentukan;
6.    Akan ada rapat pertengahan januari untuk menyiapkan pra musrenbang dan musrenbang, bisa di kalbar atau paling tidak di hotel pandurata Jakarta;
7.    Perlu ada konsep tentang ketahanan pangan;
8.    DPR, banggar itu penting.  Juga ke menteri perkonomian;
9.    Bulan Januari-Februari 2013 akan ada raker gubernur kalimantan, ada rembuk pangan

Hasil rapat FKRP2RK (Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan) dapat disimpulkan antara lain :
1.    Musrenbang regional minggu I Februari 2014;
2.    Tempat di Hotel Gran Senyiur Balikpapan;
3.    Rapat persiapan musrenbang regional sekaligus rapat teknis pembahasan usulan program/kegiatan tahun 2015 dengan mengundang SKPD terkait pada pertengahan januari 2014;
4.    Persiapan menuju pra itu perlu ada rapat.  Sehingga saat musrenbang juga ada beberapa rapat.  Persiapan ini utk memfinalisasi jadual.  Rapat teknis ini juga perlu untuk SKPD;
5.    No 4. Menyetujui isu strategis yaitu ketahanan pangan dengan fokus beras;
6.    Pangan untuk regional kalimantan ini tidak hanya beras tetapi juga daging sapi untuk masuk dalam tema tahun 2014;
7.    Mengusulkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan didalam RPJMN 2014 – 2019 dengan memperhatikan spesifikasi potensi masing-masng Provinsi di Kalimantan (PLTN dan PLTA);
8.    Masterplan itu didorong untuk bappenas membuatnya agar mereka merasa memiliki dan berwenang untuk persetujuan kegiatan;
9.    Mengusulkan kembali pada Bappenas untuk merealisasikan penyusunan masterplan pengembangan energi  dan lumbung pangan diKalimantan;
10.Menuntut percepatan penyelesaian RTRWP dan tata ruang  perbatasan di tahun 2014 sesuai UU no 26 tahun 2007 sebelum masa akhir kabinet ini;
11.Iuran kesekretariatan FKRP2RK tahun 2014 disepakati sebesar Rp 75 juta;

Sementara masukan dari moderator adalah buat website dan facebook untuk sekretariat FKRP2RK (Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan).  Sumber data : Bidang Pengkajian dan Pembiayaan Pembangunan Daerah Bappeda Provinsi Kalimantan Timur dan dipublikasikan oleh Humas Bappeda Provinsi Kaltim/Sukandar,S.Sos.