Pengumuman

Bappeda Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dan memberikan kinerja yang terbaik guna pembangunan Kalimantan Timur yang lebih optimal, sesuai dengan motto pelayanan Bappeda Provinsi Kalimantan Timur "Berhasil Membuat Perencanaan Berarti Merencanakan Keberhasilan". Hubungi admin website kami pada fitur chat admin yang berada pada sisi paling kanan halaman website ini bila anda membutuhkan informasi seputar perencanaan pembangunan daerah. Segala bentuk penyalahgunaan yang dilakukan oleh Pejabat Bappeda Kaltim, Laporkan pada kami melalui email atau chat admin.

Peluang Pengelolaan SDA Kaltim

Berita

Peluang Pengelolaan SDA Kaltim

Balikpapan, 7/1/13. Gubernur Kalimantan Timur menyampaikan pemaparan Pengelolaan Sumber Daya Alam Kaltim secara Cerdas (SMART) 1a._Gubernur_Lemhanas_Prof._Budi_Soepandji_membuka_acara_Semiloka_Nasional_di_Ruang_Rapat_Htl_Grand_Senyiur_Balikpapan_7_Jan_13_-_webBagi Sebesar Besarnya Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal pada acara Seminar dan Lokakarya Nasional kerjasama dengan Ikatan Keluarga Lemhanas Kursus RegulerAngkatan 25 di ruang rapat Hotel Grand Senyiur Balikpapan, dan diikuti peserta kurang lebih seratus lima puluh orang, berasal dari Pemerintah Pusat (Lemhanas), para pejabat eselon II (Kepala SKPD lingkup Pemrov Kaltim) termasuk Kepala Bappeda Kaltim, DR.H. Ir. Rusmadi.MS dan pejabat eselon III dan IV maupun staf yang terkait dalam pengelolaan sumberdaya alam.

Gubernur Kaltim mengatakan bahwa pengelolaan Sumberdaya Alam di Kaltim memiliki kendala, ancaman dan juga peluang yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara geografis Kalimantan Timur memiliki luas wilayah 20,8 juta ha dan berlokasi ditengah-tengah Negera Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan luas wilayah yang mencapai sekitar 1,5 kali pulau Jawa dan Madura, Kalimantan Timur hanya dihuni sekitar 3,7 juta penduduk, maka akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional. Kaltim pada tahun 2011 merupakan Provinsi dengan nilai PDRB terbesar ke 6 di Indonesia setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Riua. Dengan nilai PDRB tersebut, Kaltim berkontribusi sekitar 67,9% dari PDRB Regional Kalimantan dan 36,85% terhadap PDRB Regional Indonesia Timur.

Secara nasional Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan PDRB Perkapita terbesar se Indonesia yakni Rp.105,8 juta. Regional produk tahun 2011 Rp. 390,64 Trilliun, 50,29% di topang oleh sector pertambangan dan industry pengolahan 23,36%. Sementara kedua sector ini merupakan sector yang tidak dapat diperbaharui dan pada suatu saat akan habis. Sedangkan PDRB Triwulan III tahun 2012 sebesar Rp. 321,77 Trilliun.

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur untuk gambaran tiga tahun terakhir terjadi secara berfluktuasi, yaitu tahun 2008, ekonomi Kaltim tumbuh sebesar 4,90% tahun 2009 turun menjadi 2,28%, kemudian pada tahun 2010 kembali meningkat menjadi 5,04% dan tahun 2011 menjadi 3,93%. Sebagian besar PDRB Kalimantan Timur berasal dari ekstraksi sumberdaya alam yang tak terbarukan dengan kontribusi sekitar 50,3% dari total PDRB tahun 2011.

Hal ini selaras dengan besarnya kekayaan bahan tambang dan galian di Kalimantan Timur. Kaltim memiliki sekitar 37 % cadangan batubara nasional dengan produksi mencapai 51% dari produk nasional tahun 2011. 11% cadangan minyak bumi nasional dengan produksi 16,3 dari produksi nasional, 24,3 % cadangan gas bumi nasional dengan produksi 36%. Selain itu Kalimantan Timur juga memiliki 23,5% cadangan Gas Mentana Batubara Nasional.

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kalimantan Timur 2009-2013 yang juga dikenal sebagai visi Kaltim Bangkit 2013, yakni " Mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Pusat Agroindustri dan Energi Terkemuka Menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera" merupakan cita-cita Kalimantan Timur Untuk Mengurangi ketergantungan perekonomian pada sumberdaya yang tak terbarukan, yang pada akhirnya akan habis.

Dua stategi besar yang diacu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mengimplementasikan visi tersebut adalah : (1). Mengembangkan Industri Eksisting seperti Industri Pengilangan Minyak, Industri Pupuk, Industri Gas, dan Usaha Pertambangan Batubara; (2). Membangunan dan Mengembangkan Industri berbasis pertanian dengan pendekatan skala ekonomi dan klaster industri.

Pendekatan klaster industri juga digunakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam upaya merubah struktur ekonomi produksi dari sekedar eksportir bahan mentah, menjadi eksportir bahan jadi/olahan (final/processed product) yang memiliki daya saing (competitiveness) nilah tambah (value added) dan mampu memberikan multiplier effects yang lebih signifikan bagi kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan (sustainable welfare).

Untuk menjawab tantangan diatas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyusun suatu kebijakan yang dimulai slogan pembangunan "Membangun Kaltim Untuk Semua" merupakan ultimate tujuan pembangunan, pembangunan yang bersifat inklusif dan berkeadilan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Kalimantan Timur, tanpa membedakan suku, agama, partai politik dan lainnya.

Visi Kaltim Bangkit 2013 adalah untuk mewujudkan Kaltim sebagai "Pusat Agroindustri dan Energi terkemuka Menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera", memiliki tiga agenda pembangunan daerah yaitu : (1). Menciptakan Kaltim yang aman, demokratis dan damai didukung Pemerintahan yang bersih dan berwibawa; (2). Mewujudkan ekonomi daerah yang berdaya saing dan pro rakyat; (4). Meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan rakyat.

Dengan Visi Kaltim Bangkit 2013, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memilih strategi untuk menggeser struktur ekonomi dari pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui ke pambangunan ekonomi yang berbasis renewable resources, dari eksportir bahan mentah menjadi eksportir bahan jadi/olahan (final/processed product) yang berdaya saing (competitiveness), memiliki nilah tambah (value added) dan mampu memberikan multiplier effects yang lebih signifikan bagi kesejahteraan rakyat dan berkelanjutan (sustainable wealth).

Seminar dan Lokarya Nasional Pengelolaan sumberdaya alam Kalimantan Timur secara cerdas (smart) bagi sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat berbasis kearifan lokal atas kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan Ikatan Keluarga Lemhanas KRA 25 tahun 1992 di Gran Senyiur Hotel Balikpapan dimulai dari pukul 09.00 wita dan ditutup pada pukul 17.00 wita. (Humas Bappeda Kaltim/Sukandar,S.Sos).

4._gub_kaltim_dan_pandam_mengikuti_semiloka_nas_sda_7_jan_132._ka_bappeda_kaltim_mengikuti_semiloka_nas_pengelolaan_sda_7_jan_133._peserta_semiloka_nasional_pengelolaan_sda_di_htl_grand_senyiur_balikpapan_7_jan_13

Photo : 1. Gubernur Lemhanas Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA membuka acara Seminar dan Lokakarya Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam di Provinsi Kalimantan Timur bersama Gubernur Kaltim, DR.H. Awang Faroek Ishak; 2. Gubernur Kaltim sedang berdiskusi non formal dengan Panlima Kodam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Dicky W Usman sebelum acara pembukaan seminar; 3. Kepala Bappeda Kaltim, DR.Ir.H. Rusmadi.MS bersama Gubernur Kaltim, Sekretaris Provinsi Kaltim, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim serta pejabat lainnya sedang berbincang-bincang sebelum acara dimulai; 4. Peserta Seminar dan Lokakarya Pengelolaan SDA Kaltim di ruang rapat Hotel Gran Senyiur Balikpapan.