Balikpapan, (06/11/2024) - Bappeda Provinsi Kalimantan Timur menggelar Seminar Awal Penyusunan Kajian Grand Desain Ketahanan Pangan Tahun 2025-2045. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi jangka panjang guna memastikan ketahanan pangan di Kalimantan Timur tetap terjaga dan meningkat serta dapat menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Dalam sambutannya, Wahyu Gatut Purboyo mewakili Kepala Bappeda Kaltim mengungkapkan pentingnya pangan sebagai kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi tanpa terkecuali. Ia juga mengingatkan bahwa hak untuk memperoleh pangan merupakan hak asasi manusia, yang tercantum dalam Pasal 27 Undang-Undang Dasar 1945. Menurutnya, ketahanan pangan tidak hanya berhubungan dengan ketersediaan pangan yang cukup, tetapi juga melibatkan faktor keamanan pangan, keragaman pangan, serta distribusinya yang merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Ketahanan pangan merupakan isu strategis yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, dan terjangkau merupakan hak dasar setiap individu. Oleh karena itu, penyusunan Grand Desain Ketahanan Pangan ini menjadi langkah yang sangat strategis untuk memastikan ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Timur tetap terjaga dan bahkan meningkat di masa depan," ujar Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) dalam sambutannya.
Seminar ini bertujuan untuk menyusun langkah-langkah konkret dalam rangka mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Pertemuan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pertukaran ide dan gagasan, tetapi juga menghasilkan rumusan yang bermanfaat untuk pembangunan ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Timur.
(SA)
Foto: (PSDA)
#ketahananpangan
#bappedakaltim