Samarinda (22/07/2024) - Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kaltim, Wahyu Gatut Purboyo memimpin pelaksanaan rapat pembahasan identifikasi dan sumber data Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Kalimantan Timur Tahun 2019-2023, Senin (22/7).
Dalam rapat tersebut, beliau menyampaikan bahwa penyusunan kajian parameter indikator Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dimaksudkan untuk mengevaluasi dampak ekonomi dari investasi dan mengkaji kebutuhan investasi menurut wilayah maupun menurut sektor sehingga bermanfaat sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah dalam perencanaan pembangunan di Kalimantan Timur.
Lebih lanjut, diharapkan kerjasama dari seluruh pihak terkait dalam upaya penyusunan kajian tersebut.
Perencana Ahli Pertama Bappeda Kaltim, Nurmiana Afriany menjelaskan terkait fokus dalam rapat tersebut adalah untuk melakukan pembahasan identifikasi dan sumber data dalam penyusunan Dokumen Parameter Indikator ICOR 2019-2023.
Selain itu, dilakukan identifikasi dan sumber data oleh BPS Kaltim dan dilanjutkan dengan diskusi mengenai data investasi per triwulan dan pertahun dari 2019 s/d 2023 (oleh DPMPTSP Kaltim), mengenai aplikasi RKBMD (oleh BPKAD Kaltim), LPSE (oleh Biro PBJ Setdaprov Kaltim), dan SIINAS (oleh Disperindakop Kaltim) dalam upaya melakukan identifikasi dan sumber data tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan dilaksanakan di ruang rapat propeda Bappeda Kaltim tersebut dihadiri oleh Perangkat Daerah dilingkungan Pemprov Kaltim dan stakeholder terkait, diantaranya dari unsur BPS Kaltim, DPMPTSP, BPKAD, Biro PBJ Setdaprov Kaltim, Disperindakop, dan PT. Andeskarya Berdikari Inc sebagai konsultan.
(FDS)
#bappedakaltim2024
#bpskaltim
#perekonomiandansumberdayaalam2024
#PenyusunanKajianICORKaltim
#pembahasanidentifikasidansumberdata
#ppidbappedakaltim2024