Samarinda, (08/10/2020). Bappeda Provinsi Kalimantan Timur diwakili Kepala Subbidang Pengendalian dan Evaluasi Muhammad Hamsani, ST, MSi mengikuti Webinar Knowledge Sharing Pembangunan Daerah – Sharing Praktik-praktik Cerdas Pembangunan Derah Kota yang diselenggarakan oleh Bappenas secara Daring.
Terdapat tiga pembicara dalam webinar ini antara lain Drs. Tavip Supriyanto, M.Si Pjs. Walikota Semarang, Drs. Heroe Poerwadi, MA Wakil Walikota Yogyakarta, dan Medi Ismawadi, ST, MM Kepala Bappeda Kota Padang, dimana ketiga Kota tersebut merupakan peraih Penghragaan Pembangunan Derah (PPD) terbaik I, II, dan III. Hadir pula dalam kegiatan ini Bappenas RI, Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia serta Akademisi dengan jumlah participants 558.
Webinar dimulakan dengan dengan opening speech oleh Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP selaku Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan, Bappenas. Beliau menyampaikan tujuan diselenggarakannnya kegiatan ini ialah untuk membagikan praktik-praktik cerdas pembangunan dari daerah, memberikan alternatif solusi untuk permasalahan pembangunan daerah, sebagai forum pembelajaran untuk pemerhati pembangunan daerah, serta untuk memperkaya penulisan buku success story atau lessons learned pembangunan daerah.
Selanjutnya penyampaian paparan dari ketiga narasumber dan di moderatori oleh Ridwan Sutriadi, ST, MT, Ph.D selaku Kaprodi Sarjana PWK ITB.
Disampaikan oleh Hamsani Kota Semarang sebagai peraih juara pertama dalam PPD 2020 melakukan inovasi peningkatan SDM melalui sayangi Ibu dan Anak serta kampung tematik, dimana dalam inovasi ini bertujuan dalam peningkatan Sumber Daya Manusia sejak dini yang terintegritas dengan beberapa perangkat daerah terkait dengan memberikan pelayanan sepenuhnya masyarakat. Sedangkan Inovasi yang dilakukan oleh Kota Jogjakarta adalah penguatan modal sosial dan pemberdayaan kesejahteraan masyarakat. Dan Kota Padang memiliki inovasi bagaimana kolaborasi antara pemerintah dengan perantau (stakeholder eksternal) yang akhirnya dapat memberikan perkembangan ekonomi diKota tersebut; Kota Padang adalah bagaimana kolaborasi antara pemerintah dengan perantau (stakeholder eksternal) yang akhirnya dapat memberikan perkembangan ekonomi diKota tersebut.
(HumasBappedaKaltim/fat/Editor Sukandar, S.sos)