Samarinda (24/07/2024) - Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kaltim, Wahyu Gatut Purboyo menjadi Narasumber dalam Konferensi Nasional EFT V & Launching Juknis Insentif Kinerja Berbasis Ekologi di Daerah yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Pilar Nusantara (PINUS) dengan dukungan Ford Foundation di Luminor Hotel Jakarta, Rabu (24/7).
Agenda ini merupakan penerapan model Ecological Fiscal Transfer (EFT) sebagai salah satu inovasi pendanaan lingkungan hidup di daerah. Model EFT dirumuskan dalam bentuk skema insentif transfer fiskal dari pemerintah daerah kepada pemerintah yang berada dibawahnya dalam jurisdiksi yang sama. Pemberian insentif berdasarkan kepada kinerja ekologis yang terukur berdasarkan kewenangan dan kinerja ekologis dengan tujuan dan manfaat bagi pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan rendah karbon. Koalisi masyarakat sipil didukung TAF mempromosikan skema EFT di daerah dalam bentuk Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologi (TAPE), Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi (TAKE) dan Alokasi Anggaran Kelurahan berbasis Ekologi (ALAKE), serta di nasional yaitu Transfer Anggaran Nasional berbasis Ekologi (TANE).
Dalam Pemaparannya terkait Implementasi dan Pembelajaran Result Based payment (RBP) REDD+ Provinsi Kalimantan Timur, Wahyu Gatut Purboyo menjelaskan tentang Program Penurunan Emisi dari Deforestasi & Degradasi Hutan di Indonesia, Lokasi FCPF-CF, Penyebab Deforestrasi & Degradasi Hutan di Provinsi Kalimantan Timur, Komitmen Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur, Tahapan Pelaksanaan FCPF-CF, Komponen Program & Kegiatan REDD+ melalui FCPF-CF di Kalimantan TImur, Kelembagaan dalam pelaksanaan program FCPF-CF di Provinsi Kalimantan Timur, Rencana Investasi dari RBP yang dikelola BPDLH, Alur Penyaluran dan Supervisi Manfaat, Proses penyaluran manfaat di Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Daerah.
(ADP)
#bappedakaltim2024
#NarasumberKonferensiNasionalEFT
#perekonomiandansumberdayaalam2024
#ppidbappedakaltim2024