Pengumuman

Bappeda Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dan memberikan kinerja yang terbaik guna pembangunan Kalimantan Timur yang lebih optimal, sesuai dengan motto pelayanan Bappeda Provinsi Kalimantan Timur "Berhasil Membuat Perencanaan Berarti Merencanakan Keberhasilan". Hubungi admin website kami pada fitur chat admin yang berada pada sisi paling kanan halaman website ini bila anda membutuhkan informasi seputar perencanaan pembangunan daerah. Segala bentuk penyalahgunaan yang dilakukan oleh Pejabat Bappeda Kaltim, Laporkan pada kami melalui email atau chat admin.

Jalan Tol 616 Km Akan Hubungkan Riau dengan 3 Provinsi

Image Berita Nasional

Jalan Tol 616 Km Akan Hubungkan Riau dengan 3 Provinsi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro

Chaidir Anwar Tanjung
Jakarta - Ruas tol sepanjang 616 kilometer (km) akan menghubungkan Riau dengan 3 provinsi tetangga di Sumatera. Riau akan menjadi episentrum yang terhubung dengan Jambi, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
         "Selama dua tahun ini pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai yang disebut Permai itu sepanjang 131 Km sudah diresmikan Presiden Jokowi. Nah, kalau dulu ke Dumai butuh waktu lima sampai enam jam, sekarang dengan jalan tol cukup waktu satu jam setengah," kata Sekda Riau, Yan Prana Jaya kepada detikcom, Senin (5/10/2020).
          Yan menjelaskan, pembangunan jalan tol di Riau terus berkelanjutan untuk menghubungkan ke tiga provinsi tetangga yang semuanya nantinya ada 616 Km. Selain Pekanbaru-Dumai, nantinya akan dibangun kembali jalan tol dari Rantau Prapat, Sumut ke Dumai (Riau). Selanjutnya jalan tol dari Pekanbaru menghubungkan ke Pangkalan, Sumatera Barat, dan jalan tol Pekanbaru-Rengat terbuhung ke Jambi.
         "Riau ini kan berada di tengah-tengah jalur transportasi darat di Sumatera.Maka, kita perkirakan pada tahun 2024 mendatang, ruas jalan tol sudah terhubung ke tiga provinsi, Jambi, Sumut dan Sumbar. Maka, letak Riau pada posisi tengah, akan menjadi episentrum di Sumatera," kata Yan Prana.
Perkembangan pembangunan jalan tol di Riau, kata Yan Prana, saat ini dari Pekanbaru ke Sumbar sudah dilakukan penentuan lokasi (Penlok). Penlok ini harus lebih awal dibahas bersama kabupaten yang akan dilalui jalan tol.
         "Jadi kita bahas Penlok ini dengan kabupaten setempat.Misalkan, jalan tol harus menghindari gardu listrik, misalkan kalau harus dikelokkan ya dikelokan. Atau di mana lokasi interchange untuk kawasan pariwisata dan lainnya,"kata Yan Prana.
Yan juga menjelaskan, saat ini pihaknya bersama Pemkab Pelalawan, Pemkab Indragiri Hulu dan Pemkab Indragiri Hilir tengah membahas jalan tol yang akan tersambung ke Provinsi Jambi.
         "Nah, nantinya kalau sudah tersambung jalan tol ini, makan akan mempermudah akses di Riau sendiri dan dengan provinsi tetangga. Saat ini proses Penlok terus berjalan dan tim akan segera melakukan ganti rugi lahan yang terkena lintasan jalan tol. Insyaallah sesuai dengan rencana Pemerintah Pusat, di tahun 2024 mendatang semuanya sudah tersambung," kata Yan.(cha/hns)detikFinance