Samarinda (17/07/2024) - Hari ini, Wahyu Gatut Purboyo, Kabid PSDA Bappeda Kalimantan Timur bicara tentang Superhub Ekobomi di Kaltim sebagai wilayah klaster ekonomi baru berbasis masa depan di kawasan Timur Indonesia dalam agenda Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kaltim yang bertema "Perencanaan Pembangunan dalam Mendorong Perekonomian Daerah yang Inklusif" di Hotel Fugo, Samarinda.
Agenda ini merupakan bagian dari upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim untuk menjalankan fungsi advisory yang efektif.
Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Kaltim ini mencakup informasi mendalam mengenai perkembangan perekonomian daerah serta prospek ke depannya. Laporan ini akan menjadi landasan penting dalam merumuskan strategi pembangunan, khususnya pada sektor yang berkelanjutan dan inklusif di provinsi Kaltim.
Dalam pemaparannya, Wahyu Gatut Purboyo menjelaskan tentang perencanaan pembangunan jangka menengah dan panjang, strategi pengembangan sektor ekonomi, prioritas pembangunan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, serta memperkuat sektor-sektor inklusif di Kalimantan Timur. Dalam Rancangan Akhir RPJPN Tahun 2025-2045 Kalimantan Timur sebagai superhub ekonomi IKN, salah satunya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui interaksi antarwilayah, hilirisasi industri berbasis sektor potensial, serta pengembangan destinasi wisata.
Adapun saat ini, pertumbuhan ekonomi Kaltim masih didorong oleh sektor pertambangan, penggalian, konstruksi, dan industri pengolahan. Kinerja ekonomi tahun 2023 dipengaruhi oleh faktor domestik, seperti konstruksi IKN dan RDPM, serta faktor global seperti ekspor batubara.
Diharapkan agenda ini dapat memperkuat kerangka strategis pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kaltim, mendukung pencapaian pemerataan ekonomi, dan meningkatkan daya saing regional di masa depan.
(SA)
Foto: (HT)
#PerekonomianKaltim
#PerencanaanPembangunan
#PembangunanInklusif
#SuperhubEkonomi
#bappedakaltim2024
#psda2024