Solo, Jateng - DI Yogyakarta 20/1/12. Gubernur Kalimantan Timur DR.H. Awang Faroek Ishak didampingi Ketua DPRD Kaltim, H.M.Mukmin Faisyal.HP, S.H dan Sekretaris Daerah Kaltim Dr H Irianto Lambrie serta Kepala Bappeda Kaltim DR.Ir.H. Rusmadi.MS begitu juga beberapa kepala SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengadakan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan kerja tersebut terutama dilakukan dalam upaya menjalin kerjasama terkait pertanian dalam arti luas terutama pembangunan Rice-Food Estate di Kalimantan Timur.
Dalam penjelasannya tentang Pembangunan Rice-Food Estate di Kalimantan Timur, Gubernur menyampaikan bahwa sampai dengan tanggal 17 Januari 2012 telah teridentifikasi lahan seluas 331.183 ha yang dapat digunakan sebagai lokasi untuk pembangunan Rice-Food Estate yang tersebar di 10 Kabupaten di Kalimantan Timur. Sampai saat ini telah teridentifikasi sebanyak 16 perusahaan dengan kebutuhan lahan seluas 350.000 ha untuk berbagai macam komoditi, seperti padi, jagung, perikanan dan peternakan. Dalam paparannya Gubernur Kalimantan Timur mengharapkan agar dapat dilakukan kerjasama dengan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogyakarta, terutama dalam kaitannya untuk penyediaan tenaga kerja terlatih, terdidik dan berpengalaman dalam bidang pertanian dalam arti luas.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menyambut baik rencana kerjasama yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Dari sisi keberhasilan ketahanan pangan Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 35 kabupaten/kota dalam posisi mantap dan mengalami surplus beras sebesar 2,9 juta ton pada tahun 2010. Selaras dengan pemerintah Jawa tengah, pemerintah DI Jogyakarta juga menyambut baik tawaran pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Tawaran ini diharapkan menjadi solusi dalam rangka mengurangi kepadatan penduduk, dimana saat ini Jogyakarta merupakan provinsi terpadat ke-2 setelah DKI Jakarta. Hal lain yang juga dapat dikerjasamakan dengan DIY adalah penguatan UMKM dan pengembangan SDM.
Dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Tengah dan DIY, Gubernur bersama Rombongan juga meninjau Technopark di Solo untuk melihat tempat perakitan mobil ESEMKA. Hal yang menarik bahwa Technopark merupakan UPT dari Bappeda Kota Solo yang berfungsi sebagai pusat pendidikan dan teknologi bidang aplikasi praktis industri antara lain mesin produksi, mesin garmen, pengelasan, otomotif dan Informasi dan Teknologi. Saat ini Technopark Solo sudah mampu membiayai kegiatan mereka sendiri. Sumber data : Bidang Ekonomi BAPPEDA Kaltim dan diinformasikan oleh Sukandar,S.Sos/Humas BAPPEDA Kaltim.