Kamis, 10/02/2022. Dalam rangka penyempurnaan rancangan awal RKPD 2023 Bappeda Provinsi Kalimantan Timur bersama Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia Wilayah Kaltim melakukan Rapat Pembahasan Kerangka Ekonomi dan Target Pembangunan Daerah melalui daring.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Prof. Dr. Ir. H. M. Aswin, MM yang dalam arahannya menitikberatkan pada empat hal yaitu tingginya tingkat kemiskinan, tingginya tingkat pengangguran terbuka, tingginya angka ketimpangan pendapatan penduduk, potensi penurunan kualitas lingkungan hidup.
Gambaran pertumbuhan ekonomi tahun 2021 di Kalimantan Timur yang pada posisi terakhir dirilis pertumbuhan ekonominya sudah mulai merangkak membaik dengan posisi pertumbuhan 2.48% dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang menunjukkan angka minus, meskipun jika secara nasional pertumbuhan ekonomi Kaltim masih pada posisi 5 terbawah.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik, Nur Wahid menerangkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur mencapai 2.48% masih dibawah pertumbuhan Nasional 3.69%, namun secara regional Kalimantan timur mendominasi pertumbuhan dengan kontribusi sebesar 49.66%.
Menurut implementasi kebijakan keuangan daerah Bank Indonesia, perkembangan ekonomi Kaltim tetap tumbuh positif walaupun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kaltim didorong oleh capaian kinerja dari hamper seluruh sektor yang telah mengalami pertumbuhan positif.
Pada triwulan IV ekonomi Kaltim tercatat tetap tumbuh posistif walaupun lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya. Pertumbuhan perekonomian Kaltim yang masih positif didorong oleh peningktan kinerja pada sektor industri pengolahan dan perdagangan seiring dengan meningkatnya permintaan domestik. Disisi lain sektor utama Kaltim yaitu pertambangan mengalami perlambatan seiring dengan adanya gangguan cuaca di tengah melemahnya permintaan dari negara mitra.
#bappedakaltim2022
#bpskaltim
#perekonomiankaltim
#keuangandaerahkaltim
#pembangunankaltim
#ppidbappedakaltim