Samarinda, (28/08/2023). Bappeda Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Rapat Koordinasi Jaringan Informasi Geospasial Daerah (JIGD) Kabupaten/Kota se-Kaltim Tahun 2023 yang dirangkai dalam kegiatan Bontang Innovation and Geospatial Festival (BIGFest) di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang.
-
Dalam rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 28 s/d 30 Agustus 2023 tersebut, Wakil Walikota Bontang, Ibu Najirah membuka secara resmi dihadapan seluruh pemangku kepentingan yang meliputi Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial, Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia, unsur Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Balitbangda, Bappeda/Bappelitbang serta DISKOMINFO Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur, unsur PPIIG Universitas Mulawarman, Mitra Pembangunan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur, serta unsur pengelola JIGD Kabupaten/Kota yang hadir.
-
Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rapat koordinasi JIGD ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya di Kalimantan Timur dengan tujuan untuk melakukan koordinasi, pembinaan, sharing informasi, serta sinkronisasi kebijakan antar stakeholders pengelola data dan informasi geospasial di daerah, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan One Data One Map. Selain itu, Rakor JIGD ini juga dilaksanakan sebagai amanat Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2021 tentang Satu Data Kalimantan Timur, dimana BAPPEDA memilik kewajiban untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan data geospasial di daerah.
Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan hasil Forum Data Tahun 2023, saat ini Kalimantan Timur telah memiliki 220 jenis Informasi Geospasial Tematik (IGT) yang dapat digunakan, mulai dari yang bersifat umum seperti IGT terkait Rencana Tata Ruang Wilayah, sampai dengan yang bersifat khusus seperti IGT terkait wilayah High Concervation Value (HCV). Yang terkini, Penyusunan RTRW Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023-2042 juga telah menggunakan data-data geospasial yang tersedia di dalam portal KSP dan JIGD. Kedepannya pemanfaatan data geospasial ini juga diyakini akan semakin dibutuhkan dalam penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029, khususnya dalam perumusan arah kebijakan kewilayahan.
-
Mengakhiri sambutannya, beliau berharap pelaksanaan Rakor JIGD Tahun 2023 yang dirangkai dalam kegiatan Bontang Innovation And Geospatial Festival (BIG FEST) dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan Kalimantan Timur kedepan.
-
Kegiatan pembukaan rakor diakhiri dengan penandatanganan MoU dan PKS dengan BIG serta akan dilanjutkan esok hari (selasa, 29 Agustus 2023) dengan penyampaian progres pembangunan JIGD di masing-masing Kabupaten/Kota, kendala yang dihadapi beserta dengan rencana pengembangan kedepan berdasarkan tinjauan dari 5 (lima) aspek, yaitu kebijakan, kelembagaan, infrastruktur dan teknologi, sumber daya manusia, dan standarisasi data sehingga diharapkan nantinya JIGD yang ada di Provinsi Kalimantan Timur dapat saling terkoneksi dengan seluruh JIGD kabupaten/kota untuk memberikan kebermanfaatan dan berdaya guna untuk membantu proses perumusan kebijakan.
#bappedakaltim2023
#evaluasipembangunankaltim2023
#rakorJIGDkaltim2023
#BIGFest
#ppidbappedakaltim2023