Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Prof. Dr. Ir. H.M. Aswin MM mewakili Gubernur Kaltim untuk menjadi Narasumber dalam Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Fakultas Strategi Pertahanan (FSP) Program Studi Diplomasi Pertahanan Internasional, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Kamis (17/02/22).
"Terpilihnya Provinsi Kaltim sebagai lokasi Ibukota Negara Baru dengan kriteria yang telah ditentukan mulai lokasi yang secara geografis berada di tengah wilayah Indonesia yang merepresentasikan keadilan, memenuhi parameter pertahanan dan keamanan, hingga potensi konflik sosial yang rendah“, Prof. Aswin Menjelaskan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa terkait dengan Pemindahan Ibu Kota Negara ke Provinsi Kaltim, telah dilakukan penyesuaian terhadap dokumen perencanaan baik di level provinsi maupun Kabupaten/Kota dengan tetap mempedomani RPJMN, RKP, dan RTRW Nasional, sehingga proyek-proyek strategis daerah akan diarahkan kepada dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara.
Acara yang dimoderatori oleh Mayor Jenderal Karmin Suharna selaku dosen tetap di Universitas Pertahanan dan dihadiri oleh unsur Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Lembaga Pemerintah Pusat terkait, Institusi Militer, Pengamat Pertahanan, serta mahasiswa/i pascasarjana Program Studi Diplomasi Pertahanan Internasional.
Harapan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini adalah tercapainya pemahaman yang mendalam terhadap pengetahuan serta langkah strategis diplomasi perbatasan dan dampak yang mungkin terjadi pada penyiapan Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sehingga dapat menjadi masukan secara teori dan praktis kepada Pemerintah RI agar mampu mengatasi ancaman terkait perbatasan di pulau Kalimantan.
#bappedakaltim2022
#unhanri
#pertahanankalimantantimur
#ppidbappedakaltim