Pengumuman

Bappeda Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dan memberikan kinerja yang terbaik guna pembangunan Kalimantan Timur yang lebih optimal, sesuai dengan motto pelayanan Bappeda Provinsi Kalimantan Timur "Berhasil Membuat Perencanaan Berarti Merencanakan Keberhasilan". Hubungi admin website kami pada fitur chat admin yang berada pada sisi paling kanan halaman website ini bila anda membutuhkan informasi seputar perencanaan pembangunan daerah. Segala bentuk penyalahgunaan yang dilakukan oleh Pejabat Bappeda Kaltim, Laporkan pada kami melalui email atau chat admin.

Webinar on National Blue Carbon Workshop “Blue Carbon Ecosystem : Challenges and Opportunities”

Berita

Webinar on National Blue Carbon Workshop “Blue Carbon Ecosystem : Challenges and Opportunities”

Samarinda, (8/09/2020). Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda Provinsi Kaltim Saur Parsaoran. T, S,Pi, MEMD mengikuti Webinar on National Blue Carbon Workshop dengan tema “Blue Carbon Ecosystem : Challenges and Opportunities” secara virtual melaui aplikasi Zoom Meeting.

Webinar yang dibuka oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional ini dimoderatori oleh Toney Wagey, PhD (Direktur Eksekutif ICCTF) dan dihadiri sekitar 170 peserta yang terdiri dari Pejabat lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Bappenas, Kementerian Kemenko Maritim, dan Investasi, Bappeda Provinsi Se-Indonesia, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi se-Indonesia, Dekan FPIK Universitas Riau, Direktur IORA Indian Ocean Blue Carbon Hub (CSIRO)., dan NGO yang bergerak di sektor konservasi

Pertemuan ini bertujuan untuk menghimpun pemeran kunci multi stakeholder untuk mengembangkan Blue Carbon Road Map kedepan. Selain itu memberikan pemahaman tentang Blue Carbon dan Urgensi pengarusutamaan Blue Carbon pada upaya mitigasi emisi Gas Rumah Kaca di Indonesia.

Di Indonesia memiliki 3,1 juta Ha Mangrove , dan 3,3 juta padang lamun. Dimana ekositem ini ditaksir memiliki seperempat cadangan carbon pesisir yang ada didunia, namum begitu Saur menyampaikan dalam laporannya masih ditemui beberapa tantangan dalam pengelolaan Blue Carbon yakni : Inventarisasi Data (berbasis spasial), Penetapan Metodologi Standar, Upaya yang terintegrasi dan terkonsentrasi (implementasi), serta Kebijkan/Program Pendanaan Berkelanjutan.

(HumasBappedakaltim/Fat)